Pemekaran Wilayah Provinsi Banten: Muncul Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru Provinsi Sunda Raya

Selasa 02-07-2024,08:00 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Pro dan Kontra Usulan Provinsi Sunda Raya

Meski menarik, usulan pembentukan Provinsi Sunda Raya ini tidak luput dari pro dan kontra. 

Berikut adalah beberapa pandangan dari tokoh masyarakat dan politik terkait wacana ini:

Penolakan dari Tokoh Masyarakat Jawa Barat:

Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi, secara tegas menolak wacana pembentukan Provinsi Sunda Raya. 

Menurutnya, wacana ini hanya ilusi dan terlalu menghayal tanpa dasar yang logis. 

Pembentukan provinsi baru harus berdasarkan kajian mendalam dan kepentingan nyata, bukan hanya didasarkan pada romantisme sejarah.

Penolakan dari Gubernur Jawa Barat:

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga menolak usulan ini. Ia berpendapat bahwa penggabungan provinsi bukanlah solusi yang tepat untuk masalah pembangunan daerah. 

Ridwan Kamil menekankan bahwa pemekaran wilayah adalah langkah yang lebih realistis dan efektif untuk pemerataan pembangunan dan mempercepat rentang kendali birokrasi pemerintahan.

Potensi Kekuatan Ekonomi:

Sebaliknya, pendukung usulan ini melihat potensi ekonomi yang luar biasa dari penggabungan tiga provinsi besar ini. 

Dengan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang sudah maju, dan jumlah penduduk yang besar, Provinsi Sunda Raya diyakini bisa menjadi pusat ekonomi baru yang sangat kuat di Indonesia.

Tantangan Administratif dan Birokrasi:

Salah satu tantangan terbesar dari usulan ini adalah bagaimana mengintegrasikan sistem administrasi dan birokrasi dari tiga provinsi yang berbeda. 

Perbedaan dalam regulasi, kebijakan, dan budaya birokrasi bisa menjadi hambatan besar dalam proses penggabungan ini.

Kategori :