PALPOS.ID- Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga. Pada Kamis, 5 September 2024, Skuad Garuda akan bertandang ke markas Arab Saudi, salah satu tim kuat di Asia. Kemenangan di laga ini memiliki arti besar bagi Indonesia, tidak hanya untuk perjalanan kualifikasi, tetapi juga untuk peringkat FIFA.
Kemenangan melawan Arab Saudi akan memberikan tambahan 19,38 poin bagi Timnas Indonesia. Jika Asnawi Mangkualam dan kolega berhasil meraih kemenangan, poin mereka akan meningkat menjadi 1.128,11. Hal ini akan membuat Timnas Indonesia naik enam peringkat di ranking FIFA, dari posisi 134 ke 128 dunia.
Pelatih Shin Tae-yong menyadari pentingnya kemenangan di laga perdana ini. Sebuah kemenangan tidak hanya memberikan dorongan moral bagi skuad Garuda, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan di Asia. Dengan tambahan poin yang signifikan, peringkat Indonesia di FIFA akan semakin baik, membuka peluang untuk mendapatkan undian yang lebih menguntungkan di turnamen-turnamen mendatang.
BACA JUGA:Kabar Buruk! Ipswich Town Bakal Pinjamkan Elkan Baggott ke Klub Lain Untuk Mendapatkan Menit Bermain
BACA JUGA:Sports & Entertainment Awards 2024 : Megawati Hangestri Pertiwi Atlet Wanita terpopuler di Indonesia
Kemenangan melawan Arab Saudi akan menjadi awal yang sempurna bagi Indonesia di Grup C. Ini juga akan menunjukkan bahwa investasi dan pembenahan yang dilakukan di sepak bola nasional mulai membuahkan hasil. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain di lapangan.
Dengan semangat juang tinggi dan strategi tepat dari pelatih Shin Tae-yong, Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan bersejarah ini. Mari kita dukung Skuad Garuda dalam perjuangan mereka meraih kejayaan di kancah internasional.
Boaz Solossa: Legenda Sepak Bola Indonesia yang Tak Terlupakan
Boaz Theofilus Erwin Solossa, lahir pada 16 Maret 1986, adalah salah satu pemain sepak bola legendaris Indonesia yang telah membuktikan kualitasnya di kancah internasional. Dengan tinggi 1,71 meter, pemain sayap kiri ini dikenal karena kecepatannya, ketepatan tendangan, dan kemampuan individu yang luar biasa.
BACA JUGA:ASEAN University Games 2024: Muhammad Zohri Sumbang Emas untuk Indonesia
Selama kariernya, Boaz telah menorehkan sejarah dengan membobol gawang beberapa negara top Asia. Di antara prestasinya, ia berhasil mencetak gol melawan Oman serta dua lawan kuat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yaitu China dan Arab Saudi. Bahkan, Boaz pernah mencetak gol ke gawang Uruguay, tim yang saat itu baru saja finis di peringkat empat Piala Dunia 2010.
Saat ini, Boaz masih aktif bermain sepak bola dan memperkuat Persewar Waropen di Liga 2 Indonesia. Meskipun usianya sudah 38 tahun, kualitas permainan Boaz tetap tidak perlu diragukan. Nilai pasarnya yang mencapai 178,82 juta rupiah membuktikan bahwa dia masih memiliki pengaruh besar dalam dunia sepak bola.
Memanggil kembali Boaz Solossa ke Timnas Indonesia untuk memberikan motivasi atau melatih bomber-bomber muda adalah ide yang patut dipertimbangkan oleh pelatih Shin Tae-yong. Pengalaman dan keahliannya di lapangan dapat menjadi inspirasi besar bagi para pemain muda. Kehadiran Boaz di timnas, meskipun tidak untuk bermain, bisa memberikan dorongan moral dan pengetahuan yang berharga bagi perkembangan sepak bola Indonesia.