Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa peralatan medis seperti peralatan operasi dan CT scan dari Kementerian Kesehatan sudah didistribusikan ke RSUD Rupit.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat turut mendukung peningkatan fasilitas kesehatan di daerah-daerah, termasuk di wilayah terpencil seperti Muratara.
Namun demikian, Presiden Jokowi juga menyoroti adanya masalah pasokan listrik yang belum memadai di RSUD Rupit.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Sidak Kantor Samsat Palembang, Temukan Hal Ini!
Menurutnya, kekurangan pasokan listrik dari PLN dapat menghambat operasional rumah sakit dan berdampak negatif terhadap pelayanan kesehatan.
“Hanya problemnya di sini urusan listrik yang kurang dari PLN sehingga tadi langsung saya telepon Dirut PLN untuk menyelesaikan secepat-cepatnya,” kata Presiden Jokowi.
Tindakan cepat Presiden Jokowi dengan langsung menghubungi Direktur Utama PLN menunjukkan komitmen pemerintah untuk merespon cepat terhadap kekurangan infrastruktur yang dapat menghambat pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:Kunjungan Lapas Lubuklinggau, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Minta Petugas Kompak
BACA JUGA:Jadi Pj Gubernur Sumsel, Fatoni: Pulang Kampung untuk Membangun Kampung Makin Sejahtera
Presiden berharap agar masalah pasokan listrik ini dapat segera diatasi, mengingat pentingnya energi listrik dalam mendukung operasional fasilitas kesehatan.
Selain berdampak pada operasional rumah sakit, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa masalah listrik dapat mempengaruhi keseluruhan Kabupaten Muratara.
Ia menggarisbawahi pentingnya pasokan listrik yang stabil untuk mendukung berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Upayakan Diversi Bagi Anak Berhadapan dengan Hukum
BACA JUGA:Ratusan Massa AMUK Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Sumsel
Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur listrik di Muratara menjadi prioritas yang harus segera direalisasikan.