Kabupaten ini direncanakan mencakup Kecamatan Kendawangan, Manis Mata, Marau, Air Upas, dan Singkup.
Ibukota kabupaten akan berada di Desa Kedondong, Kecamatan Kendawangan.
Wilayah ini memiliki potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp357,7 miliar.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Sektor Potensial Daerah Calon Otonomi Baru Provinsi Sambas Raya
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Mengintip Potensi Daerah Calon Otonomi Baru Provinsi Sambas Raya
Dengan sumber daya alam yang melimpah, daerah ini diharapkan mampu berkembang pesat setelah menjadi kabupaten baru.
2. Kabupaten Matan Hulu
Kabupaten Matan Hulu akan mencakup Kecamatan Tumbang Titi, Nanga Tayap, Jelai Hulu, Sungai Melayu Rayak, dan Pemahan.
Ibukota kabupaten akan berada di Desa Tumbang Titi, Kecamatan Tumbang Titi. Potensi PAD daerah ini diperkirakan mencapai Rp198,1 miliar.
Daerah ini memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan dan kehutanan, yang dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi kabupaten baru ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Potensi Sumber Daya Alam Calon Otonomi Baru Provinsi Sambas Raya
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Batas Wilayah Sambas Calon Otonomi Baru Provinsi Sambas Raya
3. Kabupaten Hulu Aik
Kabupaten Hulu Aik akan terdiri dari Kecamatan Sandai, Sungai Laur, Hulu Sungai, Simpang Dua, dan Simpang Hulu.
Ibukota kabupaten akan berada di Desa Randau, Kecamatan Sandai. Potensi PAD daerah ini sebesar Rp172,2 miliar.
Dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk potensi pariwisata alam yang belum tergarap maksimal, Hulu Aik diharapkan bisa menjadi daerah yang berkembang pesat setelah pemekaran.