Mereka melakukan pemeriksaan rutin, memberikan suplemen gizi, dan memastikan anak-anak mendapatkan perawatan yang optimal.
BACA JUGA:Pj Walikota Prabumulih Serahkan KUA-PPAS 2025 Senilai Rp1,172 Triliun
BACA JUGA:Tanam Bawang di Lahan Seluas 7 Hektar, Pj Wako Prabumulih: Hasilnya Akan Dijual di Pasar Murah
Dinas Perumahan dan Permukiman juga memiliki peran penting dalam program ini. Mereka bertugas memperbaiki rumah-rumah penderita stunting yang tidak layak huni menjadi layak huni.
Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung pertumbuhan anak-anak.
Selain itu, Dinas Tenaga Kerja memberikan pelatihan kerja bagi orang tua penderita stunting dan setelahnya memberikan bantuan peralatan usaha dengan harapan ekonomi keluarga tersebut meningkat.
Dengan peningkatan ekonomi keluarga, diharapkan mereka dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka dengan lebih baik.
BACA JUGA:Menjelang Kemarau, Pj Wako Prabumulih Imbau BPBD Persiapkan Diri Antisipasi Karhutlah
Guna memastikan program penanganan stunting benar-benar berjalan dengan baik, Pj Walikota Prabumulih, H. Elman ST MM dan juga Ketua TP PKK, Hj Windriana Elman, secara berkala turun langsung ke lapangan untuk menyambangi anak-anak penderita stunting.
Kunjungan ini tidak hanya untuk memantau perkembangan anak-anak tetapi juga untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga.
"Pendekatan ini penting agar kita bisa melihat langsung kondisi di lapangan dan memberikan solusi yang tepat," jelas Elman.
Elman juga menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam upaya menekan angka stunting.
BACA JUGA:Sasar Anak Usia 0-7 Tahun, Prabumulih Siap Laksanakan PIN Polio 23 Juli 2024
"Kerja sama dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan. Semua pihak harus terlibat aktif, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah," pungkasnya. (*)