Lindungi Ciri Khas Kopi Lahat, Target Promosi Hingga ke Pasar Internasional

Kamis 25-07-2024,23:02 WIB
Reporter : Septi
Editor : Romi

LAHAT, PALPOS.ID - Dalam upaya meningkatkan daya saing petani kopi, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Pemerintah Kabupaten Lahat mengadakan media briefing dan workshop.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali petani kopi dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam industri kopi.

Vivi Anggraini SSTP, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat mengatakan,  pihaknya telah membawa 34 petani untuk mengikuti pelatihan sambung pucuk atau kopi interes. 

"Kami berharap, petani terus meningkatkan mutu dan kualitas sehingga dapat bersaing dengan petani di luar Lahat," ujarnya. 

BACA JUGA:Kopi Lahat Naik Kelas, dari Kebun ke Pasar Digital: Inisiatif Tokopedia Gelar Pelatihan untuk Petani Kopi

Selain itu, Pemkab Lahat berkolaborasi dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (Scopi) untuk membina 80 ribu petani kopi di Lahat. 

"Kami telah melakukan berbagai pelatihan dan berharap seluruh petani di Lahat dapat ikut serta," tambahnya.

Selain itu, lanjut Vivi, pihaknya juga akan merilis Indikasi Geografis (IG) Lahat. Tujuannya, untuk melindungi ciri khas kopi Lahat, sehingga meningkatkan daya jual di petani.

"Kopi Lahat itu ciri khasnya ada rasa buah. Nah, selama ini kopi ini banyak dibeli produsen dari luar, dan dibranding mereka. Kalau sudah ada IG ini nanti ciri khas ini akan kita daftarkan ke Kemenkumham RI. Sehingga tidak ada lagi produsen luar yang bisa membranding Kopi Lahat," jelas dia.

BACA JUGA:Respon Cepat Kemenkumham Sumsel Soal Meninggalnya Narapidana Lapas Merah Mata

Targetnya, sambung Vivi, akan memperkenalkan branding kopi Lahat baik di tingkat nasional maupun internasional.

"Melalui 17 kabupaten/kota, kami sudah menggiatkan promosi kopi melalui kegiatan minum serentak kopi dan festival kopi. Kami berharap upaya ini dapat menjadi tren nomor satu di Indonesia dan mengangkat nama kopi Lahat," jelas Vivi.

Dalam upaya mempertahankan lahan kopi, Pemkab Lahat juga mengatur peraturan daerah untuk melindungi lahan kopi dari alih fungsi menjadi lahan properti, seperti yang terjadi di Tanjung Payang. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan produksi kopi Lahat.

Aditia Gracio Nelwan, Head of Communications Tokopedia dan ShopTokopedia, mengungkapkan  setelah pelaksanaan Coffee Fest di Sumsel pada semester 1 2024, nilai transaksi kopi di Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Barat meningkat signifikan. 

BACA JUGA:Gelar Kegiatan Peduli Anak Sekolah, UID S2JB Upayakan Pemenuhan Kebutuhan Peralatan Sekolah

Kategori :