Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan masyarakat mengenai bahaya narkoba serta dampak negatif yang ditimbulkannya.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Tanam Perdana Padi Gogo dengan Metoda Tumpang Sisip
BACA JUGA:Elman Optimis Garis Kemiskinan Kota Prabumulih Bisa Turun Hingga Satu Digit pada 2025
"Melalui penyuluhan ini, kita berharap generasi muda mendapatkan informasi yang benar tentang bahaya narkoba dan mampu menghindarinya.
Kami juga melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk memberikan ceramah yang menekankan pentingnya hidup sehat tanpa narkoba," jelas Endro.
Dalam upaya memerangi narkoba, Polres Prabumulih juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, BNN (Badan Narkotika Nasional), serta organisasi masyarakat dan pemuda.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat jaringan informasi dan pengawasan terhadap peredaran narkoba.
BACA JUGA:Keluhkan Lampu Penerangan Jalan, Warga Prabumulih: Tiap Bulan Kami Bayar Pajak Penerangan Jalan
BACA JUGA:Target Zero Polio, Dinkes Prabumulih Bakal Sweeping Anak Usia 0-7 Tahun
"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan sinergi dengan semua pihak untuk memutus mata rantai peredaran narkoba. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya ini dan berharap kerja sama ini terus berlanjut," ungkap Kapolres.
Selain itu, Polres Prabumulih juga membuka layanan pengaduan yang dapat diakses oleh masyarakat.
Layanan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melaporkan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan mereka.
Setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti dengan serius oleh pihak kepolisian. (*)