OTOMOTIF, PALPOS.ID-Motor klasik selalu memiliki tempat istimewa di hati para pecinta otomotif. Salah satu yang paling legendaris adalah Honda C70.
Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1979, motor ini berhasil memikat banyak pengendara dengan desainnya yang ikonik, serta kehandalan dan kenyamanan berkendaranya yang luar biasa.
Walaupun produksi Honda C70 dihentikan pada tahun 1986, motor ini tetap menjadi topik perbincangan hangat di kalangan pecinta motor klasik.
BACA JUGA:Menghidupkan Nostalgia Kembalinya Astrea Prima dalam Wujud Honda EX5
BACA JUGA: Pengalaman Edutainment: Jurnalis Terlibat Aktif dalam 'EV Experience' Bersama Astra Motor Sumsel
Kepopulerannya pada masa itu membuatnya mendapatkan julukan "Si Pitung," yang berasal dari kata "Pitung Puluh" dalam bahasa Jawa, berarti tujuh puluh.
Angka ini merujuk pada kapasitas mesin motor yang hanya 70cc, namun mampu memberikan performa yang cukup mengesankan.
Desain Honda C70 yang khas menjadikannya sebuah ikon motor klasik yang masih dikenal hingga kini.
BACA JUGA:Teknologi YECVT Yamaha Menghadirkan Nmax TURBO di Kota Palembang
BACA JUGA: Yamaha Fazzio Hybrid Connected: Gaya Baru dan Koneksi Modern dalam Satu Paket
Dengan bodi yang klasik, lampu bulat, serta jok dengan desain khusus, motor ini memancarkan nuansa nostalgia tahun 70-an. Desain sederhana namun elegan membuat Honda C70 tak pernah kehilangan daya tariknya.
Motor ini memiliki dimensi 1805mm x 685mm x 995mm dengan berat kosong sekitar 83,5kg.
Jarak sumbu roda 1180 mm, tinggi jok 760mm, dan ground clearance 130mm, membuatnya cukup nyaman untuk dikendarai di berbagai kondisi jalan.
BACA JUGA:Gelar Mabar PCX, Astra Motor Sumsel Meriahkan Anniversary HPCI Palembang ke-6
BACA JUGA:Honda Supra 2007: Motor Bebek yang Legendaris dengan Efisiensi dan Performa Terbaik