Benarkah Bos CIA Sebut Indonesia Sudah Rusak di Mata Dunia: Fakta atau Hoaks?

Kamis 01-08-2024,16:34 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Liputan6.com melakukan penelusuran terhadap artikel yang identik dengan postingan tersebut. 

Hasilnya menunjukkan bahwa artikel yang asli memang berasal dari Sindonews.com dan diunggah pada 27 Juli 2024. 

Namun, dalam artikel asli, tidak ada satu pun kalimat yang menyebutkan bahwa William Burns berbicara tentang Indonesia.

BACA JUGA: Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sumsel Perkuat Sinergi Guna Lindungi Pekerja Migran Indonesia

BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024: PDIP Segera Umumkan 300 Calon Kepala Daerah di Seluruh Indonesia

Berikut adalah isi artikel asli yang dimuat Sindonews.com:

ROMA - Direktur CIA William Burns akan bertemu dengan pejabat senior dari Israel, Qatar, dan Mesir di ibu kota Italia, Roma, pada Minggu 28 Juli 2024. 

“Pertemuan tersebut bertujuan memajukan negosiasi, menyelesaikan perbedaan yang tersisa, dan membuka jalan bagi perjanjian gencatan senjata terakhir di Gaza,” ungkap situs berita Axios, mengutip pejabat AS dan Israel yang tidak disebutkan namanya.

Burns akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Qatar Mohammed Bin Abdul Rahman al-Thani, Direktur Mossad David Barnea, dan kepala mata-mata Mesir Abbas Kamel, menurut laporan tersebut. Tidak ada sumber resmi yang mengonfirmasi atau membantah laporan tersebut hingga Jumat sore.

BACA JUGA:Inilah Syarat Beli BBM Pertalite Subsidi di SPBU Pertamina Seluruh Indonesia: Diimbau Wajib QR Code

BACA JUGA:Tampil Memukau Mobil Listrik Asli Buatan Indonesia AsJack, Berdesain Retro Klasik ala Mobil Eropa

"Pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya para mediator untuk mencapai perjanjian gencatan senjata," papar saluran berita Al-Qahera yang berafiliasi dengan negara Mesir mengutip sumber penting yang tidak disebutkan namanya.

Sumber tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut tetapi mengatakan Kepala Mossad Israel David Barnea akan menghadiri pertemuan tersebut. Para negosiator Israel dilaporkan tidak berharap adanya terobosan di Roma, dengan alasan tekanan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak efektif dalam melunakkan tuntutan keras baru Netanyahu.

"Netanyahu menginginkan kesepakatan yang mustahil didapatkan," ujar seorang pejabat Israel kepada Axios. Netanyahu sedang dalam perjalanan ke AS dan dilaporkan membahas tuntutan barunya dengan Biden pada hari Kamis.

Pada Kamis, Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni di Roma. Mesir dan Qatar telah memimpin upaya mediasi, bekerja untuk menengahi proposal gencatan senjata bertahap yang melibatkan Hamas untuk membebaskan sandera dengan imbalan penarikan pasukan Israel.

BACA JUGA:Volvo EX30 Resmi Meluncur di Indonesia dengan Performa Mengesankan dan Penuh Fitur Canggih

Kategori :