Respon dari Para Pejabat Terkait
Menteri Yasonna Laoly, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini hingga 2 Agustus 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membela tindakan Yasonna dengan menyatakan bahwa perpanjangan pengurus telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PDIP.
Hasto menekankan bahwa perpanjangan ini berdasarkan preseden Kongres PDIP ke-6 pada 2019 yang dipercepat setahun karena pemilihan kepala daerah.
BACA JUGA:Sports & Entertainment Awards 2024 : Megawati Hangestri Pertiwi Atlet Wanita terpopuler di Indonesia
Hubungan Megawati dan Jokowi
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengaku tidak ada masalah dengan Presiden Jokowi, meskipun hubungan mereka tidak seakrab dulu.
Megawati tersinggung dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, yang menurutnya tidak sesuai dengan aturan konstitusi yang berlaku.
Megawati menegaskan bahwa masa jabatan presiden tiga periode dan seumur hidup sudah tidak berlaku lagi setelah ada Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR).
Pandangan Megawati terhadap Isu Perpanjangan Masa Jabatan
Megawati juga mengingatkan bahwa aturan masa jabatan presiden tiga periode dan seumur hidup telah dihapus melalui TAP MPR.
BACA JUGA:Megawati Ultah, PDIP Muara Enim Bagi-bagi Nasi Tumpeng
BACA JUGA:LUAR BIASA! Megawati Raih MVP Putaran Pertama V League 2023/2024
Ia menantang para ahli hukum tata negara untuk menyanggah pendapatnya dan menegaskan bahwa dirinya hanya berbicara berdasarkan kebenaran dan hukum yang berlaku.
Megawati tidak ingin Indonesia rusak akibat ambisi segelintir orang yang tidak memahami pentingnya gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika.