"Untuk itu inisiatif dari anak-anak kita dukung. Harapanya dapat mengurangi sampah platik di kemudian hari. Dengan inisiatif anak-anak itu artinya sampah plastik ini dapat dimanfaatkan tidak hanya sekali pakai, dapat melalui daur ulang dan sebagainya," katanya.
Harapanya penggunaan sampah plastik itu tidak semakin banyak ditemui di kemudian hari. "Kita akan coba mengajak paling tidak cipitas academika untuk sama-sama menjaga lingkungan," ungkapnya.
BACA JUGA:Kodim 0403 OKU Perbaiki Jalinsum Rusak Parah
BACA JUGA:Jauhari Sebut Pemekaran Solusi Signifikasi Pembangunan, OKI Bakal Bertambah 3 Kecamatan Baru
Adapun terkait Adanya 16 mahasiswa pertukaran pelajar dari Yutem Malaysia. Akata Taufik nantinya akan mengikuti pembelajaran di Unsri selama satu semester kedepan.
"Kalau kiranya nanti dirasa manfaatan besar, kita dapat tingkatkan kerjasamanya dalam bentuk program lainya," lanjutnya.
Untuk saat ini pertukaran pelajar baru di lakukan di dua Fakultas yakni di Fakultas Tehknik dan Fakultas Ilmu Komputer. "Untuk saat ini baru dari mereka dari kita belum nanti akan kita coba tawarkan bagi mereka yang berkeinginan untuk kuliah di malaysia," katanya.
Menurut Taufiq, kerja sama itu merupakan salah satu program Unsri yang menjadi program nasionalisasi. "Masiswanyapun ada yang dari luar negri dan mahasiswa kita juga ada yang keluar negri," katanya.(sro)