Prabowo-Gibran Targetkan Kapitalisasi Pasar Modal Rp22.000 Triliun pada 2027: Melampaui Roadmap OJK

PALPOS.ID - Prabowo-Gibran Targetkan Kapitalisasi Pasar Modal Rp22.000 Triliun pada 2027: Melampaui Roadmap OJK.

Dalam visi pembangunan ekonomi yang ambisius, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menargetkan kapitalisasi pasar modal Indonesia mencapai Rp22.000 triliun pada tahun 2027. 

Target ini mencerminkan tekad pemerintahan baru dalam memperkuat dan memperluas pasar modal sebagai pilar utama perekonomian nasional.

Dalam presentasinya di hadapan anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad H. Wibowo, menjelaskan bahwa target ini jauh melampaui proyeksi yang diusulkan dalam roadmap Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

BACA JUGA:Rencana Kenaikan Gaji PNS 2025: Menanti Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto

BACA JUGA:Hj Lucianty dan Syaparuddin dapat Restu dari Prabowo Subianto Maju di Pilkada Muba 2024

OJK sebelumnya menargetkan kapitalisasi pasar mencapai Rp15.000 triliun pada tahun 2027, yang setara dengan 70% dari Produk Domestik Bruto (PDB) versi IMF. 

Namun, Prabowo-Gibran optimis dapat mendorong kapitalisasi pasar hingga Rp22.000 triliun atau 70% dari PDB, menjadikan Indonesia salah satu pemain utama di pasar modal global.

Percepatan Ekonomi dan Hilirisasi untuk Mewujudkan Target

Menurut Dradjad, untuk mencapai target ambisius ini, pemerintahan Prabowo-Gibran akan mengadopsi strategi yang mencakup percepatan ekonomi di berbagai sektor, terutama hilirisasi industri, pengembangan ekonomi biru, dan pelaksanaan Asta Cita 7 bulir 43. 

Asta Cita bulir 43 adalah sebuah konsep yang menekankan pentingnya harmonisasi kebijakan antara sektor moneter yang dikelola oleh Bank Indonesia dan OJK, sektor fiskal, serta sektor riil. 

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Menjadi Fokus Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming

BACA JUGA:Prabowo Subianto: Kenaikan Gaji Guru Rp2 Juta Sesuai dengan APBN, Komitmen untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Harmonisasi ini diharapkan dapat berfungsi sebagai stabilisator ekonomi sekaligus stimulator pertumbuhan yang berkelanjutan.

Pada 9 Agustus 2024, kapitalisasi pasar modal Indonesia tercatat sebesar Rp12.336 triliun.