PALPOS.ID - Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Partai Golkar: Fokus di Pemerintahan atau Ada Agenda Lain?.
Kabar mengejutkan datang dari dunia politik Indonesia, khususnya dari internal Partai Golkar, salah satu partai politik terbesar di Tanah Air.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang telah menjabat sejak tahun 2017, dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Pengunduran diri ini menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan politikus dan pengamat politik, mengingat posisi strategis yang diemban Airlangga baik di partai maupun pemerintahan.
BACA JUGA:Partai Golkar Digoyang Isu Munaslub: Airlangga Hartarto Tegaskan Munas Golkar Sesuai Jadwal
BACA JUGA:Kenaikan Gaji PNS 2025: Pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Harapan Kalangan PNS
Airlangga Hartarto dan Dinamika Internal Golkar
Airlangga Hartarto pertama kali memimpin Partai Golkar pada 2017, menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi.
Di bawah kepemimpinannya, Golkar berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu partai politik terkuat di Indonesia.
Namun, pengunduran dirinya dari kursi Ketua Umum yang dilakukan melalui mekanisme internal partai pada Sabtu, 10 Agustus 2024, mengejutkan banyak pihak.
Rencana pengunduran diri Airlangga disebut akan segera dibahas dalam rapat pleno Partai Golkar yang dijadwalkan pada Selasa, 13 Agustus 2024.
BACA JUGA:Ratu Dewa Temui Airlangga Hartarto, Peluang Diusung Golkar di Pilkada Palembang Menguat
Beberapa sumber internal partai menyebutkan bahwa keputusan ini diambil oleh Airlangga agar ia bisa fokus pada tugas-tugasnya di pemerintahan.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Dito Ariotedjo, yang menyatakan, "Kita tunggu ya resminya... Mungkin karena akan fokus di pemerintahan."