PALPOS.ID - Pasangan Hapal Pastikan Batal Bertarung di Pilgub Sumsel 2024: Heri Amalindo Mundur dari Pencalonan Gubernur.
Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan (Pilgub Sumsel) 2024 semakin mendekati puncaknya, namun dinamika politik yang terjadi baru-baru ini telah mengejutkan banyak pihak.
Salah satu kandidat kuat yang telah dipersiapkan untuk maju sebagai calon gubernur, Heri Amalindo, dipastikan tidak akan melanjutkan pencalonannya.
Keputusan ini diambil hanya beberapa minggu menjelang pendaftaran resmi calon gubernur dan wakil gubernur di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024: Pasangan HAPAL Dapat Dukungan PKB dan MataHati Resmi Didukung Partai Golkar
BACA JUGA:Isi Ceramah Maulid Nabi di Uniski, Ustadz Koko Liem Sampaikan Metode Hapal Al-Qur'an 5 M
Heri Amalindo, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada seluruh masyarakat, relawan, penggiat seni, akademisi, dan berbagai komponen masyarakat lainnya yang telah memberikan dukungan selama lebih dari satu tahun terakhir.
Ucapan terima kasih ini disampaikan melalui Kuasa Hukum Heri Amalindo, Firdaus Hasbullah, SH., MH., dalam konferensi pers di Palembang pada Kamis, 15 Agustus 2024.
“Saya sebagai Kuasa Hukum atas nama Bapak Heri Amalindo mengucapkan terima kasih, karena selama setahun terakhir lebih, sudah memberikan kontribusi terhadap perjuangan Heri Amalindo,” ujar Firdaus Hasbullah.
Firdaus menjelaskan bahwa dukungan masyarakat yang begitu besar telah menjadi motivasi bagi Heri Amalindo untuk terus berjuang.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Dodo/Heryadi dari PTM Rama Juarai Pingpong HDCU Championship Menyala Abangku
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: HDCU Unggul Semua Survei Dan Elektabilitas Tembus hingga 71 Persen
Silaturahmi dengan masyarakat di berbagai kabupaten dan kota di Sumsel dilakukan secara intensif, termasuk upaya pendekatan dengan partai politik untuk mendapatkan tiket dalam Pilgub Sumsel 2024.
Heri dan Popo Ali, pasangan yang populer dikenal dengan sebutan "Hapal," telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik besar, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hanura.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, dinamika politik yang terjadi membuat Heri Amalindo harus mengambil sikap politik yang lebih bijaksana.