Ia juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan oleh masyarakat selama lebih dari setahun terakhir dalam mendukung perjuangannya menuju Pilgub Sumsel 2024.
Heri Amalindo, yang juga dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat, menjelaskan bahwa keputusan untuk mundur ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai dinamika politik yang terjadi.
Ia menyadari bahwa Pilgub Sumsel harus berlangsung dalam suasana yang kondusif dan damai, sehingga keputusan untuk mundur ini dianggap sebagai langkah yang tepat untuk menjaga kesatuan dan persatuan masyarakat Sumsel.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Davi/Denni Juara Turnamen Gaple Merdeka HDCU Diikuti Kader Lintas Partai
BACA JUGA:Pasangan HDCU Kantongi Dukungan Kuat: Nasdem Berikan B.1.KWK, 26 Kursi Koalisi Semakin Solid
Respons Tim HDCU: Sambutan Terbuka untuk Bergabung
Pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), yang juga akan bertarung di Pilgub Sumsel 2024, memberikan respons positif atas keputusan Heri Amalindo.
Juru bicara tim HDCU, Alfrenzi Panggarbesi, menyatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Heri Amalindo dan mengajak pasangan Hapal untuk bergabung dalam tim pemenangan HDCU.
Menurut Alfrenzi, keputusan Heri Amalindo adalah hak prerogatifnya dan harus dihormati.
Ia juga menambahkan bahwa HDCU terbuka untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Heri Amalindo serta pasangannya Popo Ali, jika mereka berkenan bergabung.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Pasangan HDCU Gelar Lomba Gaple Hadiah Sepeda Motor Listrik
Alfrenzi menekankan bahwa pintu HDCU selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin bersama-sama membangun Sumsel.
Dinamika Politik Pilgub Sumsel 2024
Keputusan mundurnya Heri Amalindo tentu berdampak signifikan terhadap peta persaingan politik di Pilgub Sumsel 2024.
Pasangan Hapal sebelumnya dianggap sebagai salah satu kandidat terkuat yang siap bertarung dalam kontestasi kali ini.