Isu PDIP Diambil Alih: Megawati Batal Pensiun dan Siap Jadi Ketua Umum Lagi

Jumat 16-08-2024,10:43 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Qodari menilai bahwa tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menjadi Ketua Umum PDIP.

Menurut Qodari, meskipun Jokowi adalah kader PDIP yang sangat berpengaruh, hal tersebut tidak berarti bahwa ia berniat mengambil alih kepemimpinan partai. 

"Kan tidak bisa dibuktikan bahwa Pak Jokowi betul-betul mau. Kedua, kalaupun betul-betul mau, menurut saya sah-sah saja sebagai seorang kader untuk maju sebagai ketua umum," jelas Qodari dalam dialog Kompas Petang, Kamis (15/8/2024).

Namun, Qodari juga menekankan bahwa pemilihan ketua umum seharusnya dilakukan dalam forum Musyawarah Nasional (Munas) partai, bukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas). 

"Jadi kalau misalnya kemudian di Munas tiba-tiba muncul nama dan orangnya mau, kenapa tidak," tambahnya.

Respons PDIP: Tidak Ada Ketakutan

Merespons pandangan Qodari, Seno Bagaskoro, seorang politikus PDIP, menyatakan bahwa tidak ada ketakutan di kalangan kader PDIP terkait isu pengambilalihan partai. 

Seno menekankan bahwa Megawati sebenarnya ingin fokus pada keluarga dan mengurus cucu, tetapi para kader partai tetap menginginkan agar ia melanjutkan kepemimpinannya.

"Ibu Mega ingin untuk fokus ke keluarga, dan berkali-kali sudah disampaikan kenapa sih harus Bu Mega diminta jadi ketum terus," kata Seno dalam dialog yang sama.

Seno juga menjelaskan bahwa hasil Rakernas V PDIP adalah aspirasi dari seluruh kader partai, yang menginginkan agar Megawati tetap menjadi ketua umum. 

"Itu bukan dari sesuatu yang diinginkan semata-mata karena Ibu Mega ingin menjadi ketua umum. Itu hasil rakernas kami," jelasnya.

PDIP dan Konstitusi Partai: Tertib pada Aturan

Dalam konteks internal partai, Seno menegaskan bahwa PDIP selalu tertib pada aturan main yang telah disepakati. 

Setiap keputusan diambil melalui mekanisme partai yang melibatkan seluruh struktur dan kader dari tingkat pusat hingga akar rumput. 

"Jangan sampai itu menolak belakang atau membelakangi apa yang sudah menjadi keputusan dari partai melalui rakernas," tegasnya.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa PDIP sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan keteraturan dalam menjalankan organisasi. 

Kategori :