Kabar pergantian ini telah beredar beberapa hari terakhir dan semakin menguat seiring dengan semakin dekatnya waktu pelantikan.
Kementerian ESDM: Bahlil Lahadalia Gantikan Arifin Tasrif
Selain MenkumHAM, kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga akan mengalami pergantian.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Desakan Internal dan Dukungan Keluarga Jokowi
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar: Dewan Pakar Dorong Jokowi Jadi Ketum Partai Beringin
Arifin Tasrif, yang telah menjabat sebagai Menteri ESDM sejak 2019, akan digantikan oleh Bahlil Lahadalia, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Bahlil, yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha sukses dan memiliki jaringan luas di dunia bisnis, diharapkan mampu membawa gebrakan baru di sektor energi dan sumber daya mineral.
Penunjukan Bahlil sebagai Menteri ESDM juga diharapkan dapat mempercepat proses transisi energi di Indonesia, mengingat tantangan global terkait perubahan iklim dan kebutuhan akan energi bersih yang semakin mendesak.
Posisi yang ditinggalkan Bahlil di BKPM sendiri akan diisi oleh Rosan Roeslani, seorang figur yang tidak asing dalam dunia politik dan bisnis.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Beri Arahan Langsung Seluruh Kepala Daerah di IKN
BACA JUGA:PDIP Resmi Usung Edy Rahmayadi sebagai Cagub Sumut: Siap Tantang Bobby Nasution Menantu Jokowi
Rosan, yang merupakan mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju pada Pilpres 2019, memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola investasi dan hubungan bisnis internasional.
Pengangkatannya diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi asing di Indonesia, khususnya dalam sektor-sektor strategis yang menjadi prioritas pemerintah.
Kementerian LHK: Siti Nurbaya Bakar Digantikan oleh Raja Juli Antoni
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) juga menjadi salah satu kementerian yang akan mengalami perubahan kepemimpinan.
Siti Nurbaya Bakar, yang telah menjabat sebagai Menteri LHK selama dua periode, dikabarkan akan digantikan oleh Raja Juli Antoni, seorang politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.