Munas XI Partai Golkar: Bamsoet Tegaskan Jokowi Bakal Menjadi Kader Partai Beringin?

Senin 19-08-2024,16:22 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Pro dan Kontra Wacana Bahlil Pimpin Partai Beringin

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur dari Ketua Umum Golkar: Dampaknya terhadap Peta Politik Pilkada dan Dinamika Partai

Sejak pengunduran diri Airlangga pada 10 Agustus 2024, Golkar telah menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt Ketua Umum. 

Proses pemilihan Ketua Umum baru akan dimulai dengan pendaftaran calon yang dibuka pada Senin, 19 Agustus 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, menjelaskan bahwa pendaftaran calon Ketua Umum baru partai akan dimulai pada sore hari dan berlanjut hingga pukul 22.00 WIB. 

Lodewijk mengklaim bahwa tahapan pendaftaran ini merupakan upaya Golkar untuk menggelar pemilihan yang demokratis dan terbuka bagi seluruh kader yang memenuhi syarat.

Adapun syarat untuk menjadi Ketua Umum Golkar, menurut Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Golkar, Adies Kadir, adalah bahwa calon harus pernah menjadi pengurus DPP maupun DPD tingkat provinsi. 

Selain itu, calon juga harus mendapatkan minimal 30 persen dukungan dari DPD I dan DPD II. 

“Nanti diverifikasi steering committee, yang memenuhi syarat bisa mencalonkan,” kata Adies.

Meski hingga saat ini belum ada calon yang resmi mendaftar, beberapa nama mulai mencuat sebagai kandidat kuat. 

Di antaranya adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, yang menyatakan akan mendaftar sebagai calon Ketua Umum pada Senin malam, 19 Agustus 2024.

Bahlil, yang sebelumnya juga menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, mengatakan bahwa dia siap bersaing dalam pemilihan ini, meskipun dia belum bisa menjamin apakah dia akan terpilih sebagai Ketua Umum. 

“Nanti malam. Daftar dong. Bukan ambil formulir saja,” kata Bahlil usai pelantikan di Istana Negara.

Implikasi Bergabungnya Jokowi ke Golkar

Jika spekulasi tentang bergabungnya Jokowi ke Golkar benar-benar terjadi, ini akan menjadi langkah yang signifikan dalam peta politik Indonesia. 

Jokowi, yang selama ini dikenal sebagai figur non-partisan meski berasal dari PDIP, akan membawa kekuatan politik yang besar ke Golkar. 

Kategori :