Kemenkumham Sumsel Akan Gelar Operasi JAGRATARA

Kamis 22-08-2024,12:57 WIB
Reporter : Septi
Editor : Zen Bae

INFORIAL, PALPOS.ID-Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan (Sumsel) sedang mempersiapkan pelaksanaan Operasi JAGRATARA Tahap II.

Operasi ini merupakan bagian dari upaya intensif dalam memperkuat pengawasan keimigrasian terhadap orang asing di wilayah Sumsel dan seluruh Indonesia.

Operasi JAGRATARA adalah inisiatif yang dikomandoi oleh Direktur Jenderal Imigrasi untuk mendeteksi dan mengatasi potensi pelanggaran keimigrasian yang dapat memengaruhi stabilitas dan keamanan nasional.

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sumsel, Sigit Setyawan, menjelaskan bahwa Operasi JAGRATARA adalah sebuah kegiatan pengawasan orang asing yang dilaksanakan secara serentak oleh Kantor Imigrasi di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Permenkumham tentang Pengesahan Koperasi

BACA JUGA: Terima Jabatan Menkumham, Supratman Minta Kolaborasi Seluruh Jajaran Kemenkumham

Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk menemukan potensi kerawanan serta pelanggaran keimigrasian yang dapat mengganggu stabilitas dan keamanan negara.

Menurut Sigit Setyawan, "Operasi JAGRATARA direncanakan akan dilakukan tiga kali pada tahun 2024.

Operasi ini dilaksanakan secara bersamaan di seluruh Kantor Imigrasi di Indonesia untuk memastikan tidak ada daerah yang terlewatkan dalam pengawasan.

" Operasi Tahap I dari JAGRATARA telah dilakukan di beberapa Kantor Imigrasi, dan saat ini persiapan untuk Tahap II sedang dilakukan.

BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Kaji Solusi Atasi Judi Online di kalangan ASN

BACA JUGA: Syukuran HUT Pengayoman ke-79 Kemenkumham Sumsel: Momen Introspeksi dan Komitmen untuk Maju

Pada Operasi JAGRATARA Tahap II, yang direncanakan berlangsung di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang dan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muara Enim, tim akan melaksanakan serangkaian pemeriksaan terhadap orang asing yang berada di wilayah tersebut.

Sigit menambahkan, "Hari ini kami menerima arahan teknis dari Direktorat Jenderal Imigrasi melalui zoom meeting. Arahan ini penting untuk memastikan semua prosedur dijalankan dengan benar dan efektif," ujarnya.

Operasi ini memiliki fokus utama pada pemeriksaan orang asing untuk mendeteksi dugaan pelanggaran hukum keimigrasian.

Kategori :