Perhatian Khusus untuk Jakarta dan Kepri
Meski telah mengumumkan sebagian besar calon kepala daerah, Megawati menyatakan bahwa keputusan untuk calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta belum final.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Diduga Perintahkan Tim Khusus untuk Kaji Aspek Legal Perpanjangan Kepengurusan PDIP
BACA JUGA:Krisdayanti Ditetapkan PDIP Maju Calon Wali Kota Batu pada Pilkada Serentak 2024
"Untuk Jakarta masih menunggu pengumuman dari Ibu Ketua Umum," ujar Hasto Kristiyanto, memberikan sinyal bahwa wilayah ibukota masih menjadi perhatian khusus bagi PDIP.
Di sisi lain, ada momen menarik dalam pengumuman ini ketika Megawati Soekarnoputri memberikan rekomendasi untuk calon gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Riau (Kepri).
Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq dipanggil maju ke panggung bersama dengan lima paslon lainnya.
Megawati menyampaikan pesan yang kuat kepada mereka, "Kalau kamu sudah saya tugasi, kamu berani atau tidak? Semua pada bilang berani," ucap Megawati dengan nada tegas.
Reaksi dan Tanggapan dari Daerah
Pengumuman ini disambut dengan antusiasme dan berbagai reaksi dari para pengurus daerah PDIP.
Ketua DPD PDIP Provinsi Kepri, Soerya Respationo, mengungkapkan bahwa sebelum pengumuman ini, pihaknya telah mengusulkan dua nama untuk Pilkada Kepri, yaitu H. Ansar Ahmad dan H. Muhammad Rudi.
Namun, DPP PDIP akhirnya memutuskan untuk merekomendasikan Muhammad Rudi sebagai calon gubernur dan Aunur Rafiq sebagai calon wakil gubernur.
Sebagai kader partai, Soerya menegaskan bahwa pihaknya siap tegak lurus menjalankan rekomendasi partai dan akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan pasangan Rudi-Rafiq.
“Komunikasi kami dengan Rudi - Rafiq berjalan baik dan akan semakin intens ke depan. Seluruh kader, anggota, dan simpatisan PDIP di Provinsi Kepri tanpa diinstruksikan pun sudah dengan sendirinya siap memenangkan Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Strategi PDIP di Pilkada Serentak 2024
Pengumuman calon kepala daerah ini bukan hanya soal menempatkan individu-individu tertentu di kursi kekuasaan, tetapi juga bagian dari strategi besar PDIP untuk memastikan kemenangan di Pilkada Serentak 2024.