PALPOS.ID - Simulasi Sengketa Pemilu Bawaslu OKI: Langkah Kesiapan Menuju Pemilihan Serentak 2024.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar simulasi sengketa Pemilu dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 yang semakin dekat.
Simulasi ini diikuti oleh seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten OKI dan diadakan di Novotel Palembang dari tanggal 23 hingga 25 Agustus 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Rapat Kerja Teknis Pengawasan Tahapan Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati.
BACA JUGA:Bawaslu OKI Gelar Rakor Pengawasan Pilkada 2024: Romi Maradona Ingatkan Penyelenggara Sebagai Wasit
BACA JUGA:Bawaslu OKI Ajak Media Kawal Pilkada Serentak yang Berkualitas
Dalam acara tersebut, Panwascam diberi kesempatan untuk menjalani simulasi yang merepresentasikan skenario sengketa Pemilu yang mungkin terjadi pada pemilihan nanti.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai kemungkinan sengketa yang bisa muncul.
Mekanisme Simulasi dan Tantangan yang Dihadapi
Pada simulasi tersebut, Panwascam memainkan peran sebagai pihak yang terlibat dalam sebuah sengketa terkait pemasangan spanduk kampanye.
Dalam simulasi ini, muncul perselisihan antara dua kubu yang mengklaim lokasi strategis yang sama untuk memasang spanduk kampanye mereka.
BACA JUGA:Buruan ! Pendaftaran PKD Pilkada 2024 di Bawaslu OKI Tinggal 2 Hari Lagi
BACA JUGA:Selain Sosialisasi, Bawaslu OKI Libatkan Masyarakat untuk Menjaga Netralitas ASN Pada Pilkada 2024
Teguran diberikan oleh Panwascam untuk menegakkan aturan, dan kedua belah pihak diminta untuk menaati putusan yang telah dikeluarkan.
Komisioner Bawaslu OKI, Kafrowi, menekankan pentingnya kesepakatan antara kedua belah pihak.