PALPOS.ID - Wilmar Padi Indonesia Dorong Petani Banyuasin Tingkatkan Produktivitas: Upaya Mewujudkan Kemandirian Pangan.
Pertanian merupakan salah satu sektor kunci dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Namun, tantangan yang dihadapi petani, terutama di daerah-daerah dengan kondisi lahan yang sulit seperti rawa, membuat produktivitas pertanian kerap mengalami stagnasi.
Untuk menjawab tantangan ini, berbagai upaya kolaboratif antara perusahaan swasta dan petani lokal menjadi sangat penting.
BACA JUGA:WPI Buktikan Komitmen Keberlanjutan di Banyuasin dengan Kontribusi Terhadap Ekonomi dan Lingkungan
BACA JUGA:Wilmar Group Dukung Penuh Pemprov Sumsel Dalam Kendalikan Karhutla
Salah satu perusahaan yang mengambil peran aktif dalam mendukung petani adalah PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) Palembang.
Wilmar Padi Indonesia, bagian dari grup Wilmar, telah melaksanakan berbagai program kemitraan dengan petani lokal di Banyuasin, Palembang, untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di sektor padi.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga memberikan pendampingan teknis, bantuan sarana produksi pertanian, serta dukungan dalam penerapan teknologi modern di bidang pertanian.
Kemitraan yang Membuahkan Hasil
Memasuki tahun kedua program kemitraan ini, WPI telah berhasil mendampingi lima desa yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan, yaitu Desa Sungai Rebo, Sungai Kedukan, Pematang Palas, Pulau Borang, dan Merah Mata.
BACA JUGA:LKPI : Slamet Somosentono-Alfi Rustam Unggul dalam Survei Pilkada Banyuasin
BACA JUGA:Sub Satgas Gakkum Ilegal Drilling dan Illegal Refinery Musi Banyuasin Tutup 93 Sumur
Hasilnya cukup menggembirakan, dengan peningkatan produktivitas petani yang signifikan.
Dalam waktu singkat, para petani di daerah tersebut mampu meningkatkan produksi padi mereka dari 4 ton per hektare (ha) menjadi 5 ton per ha, bahkan dalam beberapa kasus, penambahan produktivitas mencapai 500 kg hingga 1 ton per ha.