BACA JUGA:Pilkada Sumsel 2024: Jamers Palembang Bersatu Dukung HDCU 'Menyala Abangku'
"Pertemuan tadi itu menitipkan program Pak Heri Amalindo untuk diakomodir oleh pasangan HDCU. Tentunya program pendidikan gratis, berobat gratis, infrastruktur, ketersediaan sembako murah, bantuan operasional bagi pesantren," ujar Firdaus Hasbullah kepada wartawan.
Firdaus juga menambahkan bahwa keputusan Heri Amalindo untuk tidak mencalonkan diri didasarkan pada keyakinan bahwa Herman Deru dan Cik Ujang adalah pasangan yang mampu mewujudkan visi dan misi yang sejalan dengan program-program yang telah dicanangkan oleh Heri.
"Jadi kalau program itu sanggup dilakukan maka Insya Allah Pak Heri akan mendukung beliau. Karena mau membawa program itu Pak Heri tidak mencalonkan diri. Batal nyalon," tambah Firdaus.
Reaksi Herman Deru Terhadap Dukungan Heri Amalindo
Menanggapi dukungan dari Heri Amalindo, Herman Deru menyampaikan apresiasi dan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah dirancang oleh Heri.
Menurut Herman Deru, program-program tersebut sangat relevan dan sejalan dengan visi pembangunan Sumsel yang berkelanjutan.
Selain itu, Herman Deru juga berjanji untuk memperhatikan masukan-masukan yang disampaikan oleh Heri terkait pembangunan di Sumsel.
"Pak HD menerima apa yang disampaikan Pak Heri. Berjanji akan merealisasikan seluruhnya, termasuk bantuan desa," ujar Firdaus Hasbullah mengutip pernyataan Herman Deru.
Strategi Politik di Tengah Ketatnya Persaingan Pilgub Sumsel 2024
Dukungan Heri Amalindo terhadap pasangan HDCU bukan hanya sekadar dukungan moral, tetapi juga bagian dari strategi politik yang matang.
Dengan dukungan ini, Herman Deru dan Cik Ujang mendapatkan tambahan kekuatan politik yang signifikan, terutama di wilayah PALI dan sekitarnya.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Heri Amalindo lebih memilih untuk berperan dalam mendukung keberhasilan program-programnya melalui aliansi dengan pasangan yang dianggap mampu melanjutkannya, daripada maju sendiri sebagai calon gubernur.
Keputusan Heri Amalindo ini juga bisa dianggap sebagai langkah yang cerdas mengingat persaingan yang ketat dalam Pilgub Sumsel 2024.
Dengan tidak mencalonkan diri, Heri menghindari risiko pecahnya suara di kalangan pendukungnya, yang bisa saja menguntungkan calon lain.