Selain itu, peningkatan kapabilitas digital melalui platform Jenius dan program Daya akan terus dilanjutkan.
Henoch menekankan bahwa meskipun ada perubahan nama, produk dan layanan bank tidak akan berubah.
“Kami optimistis untuk melanjutkan pencapaian yang telah diraih dan memastikan bahwa produk dan layanan kami tetap berkualitas,” tegasnya.
Penunjukan Komisaris Independen Baru
Dalam RUPSLB tersebut, juga disetujui penunjukkan Marita Alisjahbana sebagai Komisaris Independen.
Marita, yang merupakan seorang ahli manajemen risiko dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di industri perbankan, akan memperkuat pengawasan di bidang manajemen risiko dan praktik tata kelola perusahaan.
Sebelumnya, Marita menjabat sebagai Direktur Risiko di Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority.
Henoch menyatakan bahwa penunjukan Marita adalah bagian dari komitmen Bank BTPN untuk mematuhi standar dan kebijakan yang berlaku serta memenuhi ekspektasi pemangku kepentingan dan nasabah.
BACA JUGA:UMKM di Bangka Belitung Naik Kelas Berkat KUR Bank Sumsel Babel
Kinerja Keuangan Bank BTPN
Bank BTPN mencatatkan kinerja yang solid hingga Juni 2024. Penyaluran pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp16,33 triliun, termasuk pinjaman hijau dan untuk UMKM.
Penyaluran kredit di Jenius tumbuh 134% YoY menjadi Rp3,1 triliun, sementara pengelolaan dana pihak ketiga naik 10% YoY menjadi Rp27,2 triliun.
Aset Bank BTPN meningkat 22% YoY menjadi Rp235,8 triliun, dengan penyaluran kredit tumbuh 19% YoY menjadi Rp176,2 triliun.