Pendapatan bunga bersih juga naik 17% menjadi hampir Rp7 triliun.
BACA JUGA: Peningkatan PDRB dan Inklusi Digital: Bank Sumsel Babel Luncurkan Program Baru di Bangka Belitung
BACA JUGA: Bank Mandiri Taspen Gelar Pemberangkatan Umroh untuk 8 Pasangan Nasabah Pemenang Undian
Namun, laba bersih setelah pajak mengalami penurunan 15% YoY menjadi Rp1,2 triliun, akibat peningkatan biaya kredit dan biaya operasional pasca-akuisisi OTO Group.
Henoch menjelaskan bahwa penurunan laba bersih disebabkan oleh kenaikan biaya kredit sebesar 46% YoY dan biaya operasional yang meningkat 26% YoY menjadi Rp4,6 triliun.
“Meskipun ada penurunan laba bersih, kami tetap fokus pada pertumbuhan dan inisiatif yang sedang kami jalankan,” jelasnya.
Dengan perubahan nama ini, Bank SMBC Indonesia siap menghadapi tantangan dan peluang baru dalam pasar perbankan, serta melanjutkan komitmennya untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia secara lebih luas dan efektif.