Pengaruh Kampanye di Media Sosial
Dalam Pilkada 2024 ini, media sosial memainkan peran yang semakin penting dalam kampanye politik.
Tim sukses Herman Deru memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk menyebarkan pesan-pesan positif serta program kerja yang telah dan akan dilakukan.
Dengan menggunakan strategi digital marketing yang canggih, Herman Deru berhasil meraih perhatian luas dari berbagai kalangan, terutama generasi muda yang menjadi salah satu segmen pemilih terbesar di Sumsel.
Di sisi lain, pasangan Mawardi Yahya dan Eddy Santana juga aktif berkampanye di media sosial.
Namun, mereka masih tertinggal dalam hal engagement dan jumlah pengikut dibandingkan dengan Herman Deru.
Hal ini menjadi salah satu indikator mengapa elektabilitas mereka tidak setinggi Herman Deru.
Perbandingan dengan Pilkada di Banten
Aldo Serena juga menarik paralel antara Herman Deru dan Airin Rachmi Diany, calon kuat untuk Pilkada Banten 2024.
Keduanya sama-sama memiliki elektabilitas yang sangat tinggi, di atas 70 persen, serta memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat.
Meskipun berada di wilayah yang berbeda, keberhasilan mereka dalam memimpin dan mengelola daerah masing-masing menjadi faktor utama mengapa mereka sulit dikalahkan.
“Seperti halnya Airin di Banten, Herman Deru di Sumsel telah menunjukkan kinerja yang luar biasa. Keduanya memiliki elektabilitas yang sangat tinggi dan didukung oleh banyak pihak. Selama mereka tidak melakukan kesalahan besar dalam masa kampanye, saya yakin mereka akan kembali terpilih sebagai kepala daerah,” kata Aldo.
Masa Depan Sumsel di Bawah Kepemimpinan Herman Deru
Dengan tingginya elektabilitas dan peluang menang yang besar, Herman Deru berpotensi melanjutkan program-program strategis yang telah direncanakan selama masa kepemimpinannya.
Beberapa program unggulan yang menjadi perhatian masyarakat Sumsel antara lain: