Kehadiran Isuzu Traga sebagai penerus dalam segmen kendaraan niaga ringan membawa harapan baru bagi penggemar Panther.
Traga mengadopsi mesin yang memiliki akar yang sama dengan Panther, tetapi dengan peningkatan yang memungkinkan kendaraan ini memenuhi standar emisi yang lebih ketat.
Traga juga memiliki sejumlah keunggulan lainnya, seperti bak terbuka yang lebih luas dibandingkan dengan kendaraan sekelasnya.
BACA JUGA:Suzuki Jimny Caribian Sang Petualangan Langka yang Abadi di Jalanan Indonesia
BACA JUGA:Legenda Toyota Starlet Dari Julukan si 'Bakpau' hingga GT Turbo yang Melegenda
Dengan panjang bak mencapai 2.810 mm, lebar 1.620 mm, dan ruang kargo 4,6 meter persegi, Traga menawarkan kapasitas angkut yang lebih besar, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai kebutuhan bisnis.
Keberlanjutan Isuzu di pasar Indonesia tampaknya akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan regulasi yang semakin ketat.
Pengalaman mereka dengan Panther dan Traga menunjukkan bahwa Isuzu memiliki kemampuan teknis dan komitmen untuk menghadirkan kendaraan yang memenuhi kebutuhan pasar lokal, sekaligus mematuhi peraturan yang berlaku.
Isuzu Panther generasi keempat menghadapi tantangan besar di era regulasi emisi yang semakin ketat.
BACA JUGA:SUV Premium dengan Harga Terjangkau: Mengapa Hyundai Tucson 2024 Layak Diburu?
BACA JUGA:Mengenal Toyota 2000GT Hasil Kolaborasi Toyota dan Yamaha Jadi Warisan Langka yang Melegenda
Mesin 4JA1 yang legendaris kini dihadapkan pada kenyataan bahwa tanpa peningkatan signifikan, ia tidak akan dapat memenuhi standar emisi Euro4.
Sementara itu, Isuzu Traga telah membuktikan bahwa dengan penyesuaian yang tepat, mesin yang sama dapat diadaptasi untuk memenuhi standar tersebut.