Strategi dan Langkah ke Depan
Untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi yang komprehensif perlu disusun.
Pemerintah daerah di tiga wilayah yang diusulkan untuk bergabung dalam Provinsi Sambas Raya harus bekerja sama dalam menyusun rencana pembangunan yang jelas dan terukur.
Rencana ini harus mencakup pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta optimalisasi potensi ekonomi lokal.
Selain itu, advokasi kepada pemerintah pusat juga perlu dilakukan secara intensif untuk mempercepat pencabutan moratorium DOB.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, tokoh adat, dan organisasi masyarakat sipil, juga sangat penting dalam mendorong realisasi pembentukan Provinsi Sambas Raya.
Pendekatan yang inklusif dan partisipatif dalam merumuskan kebijakan pemekaran akan meningkatkan legitimasi dan dukungan dari masyarakat.
Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan pembentukan Provinsi Sambas Raya dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh masyarakat di wilayah tersebut.
Intinya, pemekaran wilayah Kalimantan Barat dengan pembentukan Provinsi Sambas Raya adalah langkah strategis yang berpotensi besar untuk mengoptimalkan potensi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Sambas memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, mulai dari pariwisata, pertanian, perkebunan, hingga perikanan.
Dengan pemekaran, diharapkan potensi-potensi ini dapat dikembangkan lebih optimal dan merata.
Namun, tantangan berupa moratorium DOB dan persiapan administrasi perlu diatasi dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemerintah pusat.
Jika semua pihak dapat bekerja sama dan bersinergi, pembentukan Provinsi Sambas Raya bukan hanya menjadi harapan, tetapi dapat terwujud menjadi kenyataan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat.