Jejak Toyota Corolla KE20 di Indonesia: Dari Jalanan hingga Kolektor

Selasa 03-09-2024,17:57 WIB
Reporter : Koer
Editor : Erika

Mesin ini, meski tidak selalu dalam kondisi perawatan terbaik, mampu mencapai kecepatan 100 km per jam, yang merupakan pencapaian luar biasa untuk mobil sekelasnya di masa itu.

BACA JUGA:Pesona VW Safari Dari Warisan Perang Dunia-II Sampai Menjadi Kendaraan Dinas Camat Era Tahun 70-80 an

BACA JUGA:SsangYong Musso: SUV Berteknologi Mercedes-Benz yang Kini Tinggal Kenangan

Lebih dari itu, mesin ini juga sangat irit bahan bakar, dengan rata-rata konsumsi mencapai 15 kilometer per liter.

Keunggulan ini membuatnya sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, terutama karena efisiensi bahan bakar yang sangat penting di negara dengan infrastruktur yang masih berkembang pada waktu itu.

Kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Toyota dalam industri otomotif juga memperkuat posisi Corolla di pasar.

Mesin seri K yang terkenal irit dan tangguh dipadukan dengan rangka ladder-frame seperti yang digunakan pada Toyota Hilux.

BACA JUGA:Mesin 4JA1 Isuzu Panther yang Tangguh Kini diwariskan Kepada Isuzu Traga Berstandar Euro4

BACA JUGA:Menjelajahi BYD Xia: Desain Elegan dan Fitur Futuristik dalam MPV Modern

Dengan beberapa penyesuaian, kombinasi ini melahirkan Toyota Kijang generasi pertama yang populer dengan julukan "Kijang Buaya".

Kolaborasi ini menunjukkan betapa adaptifnya Toyota terhadap kebutuhan pasar lokal, yang akhirnya berkontribusi pada keberhasilan mereka di Indonesia.

Namun, Corolla KE20 tidak hanya berhenti pada varian standar. Bagi para penggemar otomotif, varian yang cukup langka seperti versi coupe dengan kode bodi KE25 menjadi incaran tersendiri.

Bentuk pillar C pada versi coupe ini lebih landai dibandingkan dengan Corolla sedan dua pintu, memberikan tampilan yang lebih sporty.

BACA JUGA:Mengapa Suzuki Ignis Tetap Diburu Meski Sudah Disuntik Mati?

BACA JUGA:BMW Tarik 12.500 Unit Mini Cooper Listrik Karena Masalah Baterai

Salah satu ciri khas dari Corolla Coupé ini adalah kisi-kisi pada pillar C yang dipindahkan ke atas fender belakang. Keunikan ini hadir karena lubang pengisian bahan bakar berbentuk bulat yang berada di pilar C sebelah kiri.

Kategori :