Upaya Pemkab Muba Turunkan Angka Stunting dengan Konsep Pentahelix dan Berbasis Data

Selasa 03-09-2024,18:40 WIB
Reporter : Romi
Editor : Erika

SEKAYU, PALPOS.ID – Di bawah kepemimpinan Pj Bupati H Sandi Fahlepi, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terus berkomitmen menurunkan angka stunting dengan pendekatan yang kolaboratif, inovatif, dan progresif Serta berbasis data

## Prestasi yang Menggembirakan

Berkat sinergi dari berbagai elemen masyarakat, Muba berhasil meraih penghargaan dari Gubernur Sumsel pada tahun 2023 setelah menurunkan angka stunting menjadi 17,07 persen, yang lebih rendah dibandingkan tingkat provinsi.

Dari tahun 2021 hingga 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Muba mengalami penurunan sebesar 6,5%, menjadikannya lebih baik dari capaian provinsi dan nasional. Selain itu, Pemkab Muba juga menerima penghargaan sebagai penilaian kinerja terbaik di tingkat Provinsi Sumatera Selatan dan mendapatkan insentif fiskal untuk percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA:Solidaritas MUBA: Donasi Rp 245 Juta untuk Meringankan Beban Palestina

BACA JUGA:12 Kesepakatan yang Harus Dipatuhi Insiden Robohnya Jembatan P6 Lalan Muba


## Konsep Pentahelix dalam Penanggulangan Stunting

Dinas Kesehatan Muba kini semakin aktif mengejar target penurunan stunting hingga mencapai 13,6 persen. Kepala Dinkes Muba, dr Azmi, menjelaskan penerapan Konsep Pentahelix sebagai strategi kunci dalam penanggulangan stunting.

Dalam podcast bertajuk "Konsep Pentahelix dalam Penanggulangan Stunting di Muba", dr Azmi menegaskan pentingnya kolaborasi antara lima elemen untuk mencapai hasil yang efektif dalam program kesehatan masyarakat.

"Melalui podcast ini, kami ingin memberikan wawasan mendalam tentang kontribusi masing-masing sektor dalam penanggulangan stunting," ungkapnya.

BACA JUGA:Sinergi Informasi: RRI Palembang dan Pemkab Muba Jalin Kerja Sama Strategis

BACA JUGA:Hadiri Pemeran Kriyanusa 2024, Ketua Dekranasda : Ajang Promosi Produk Unggulan Perajin Muda Muba

## Mendorong Kolaborasi dan Kepedulian

Capaian ini merupakan hasil kolaborasi dari beberapa dinas terkait, termasuk penanganan 514 Posyandu dan pelatihan bagi kader serta bidan desa. Dr Azmi berharap, di tahun 2024, angka stunting di Muba terus menurun, dengan harapan agar masyarakat dan stakeholder lebih peduli terhadap kesehatan sesama.

Namun, masih ada tantangan yang dihadapi, seperti ketakutan di beberapa daerah untuk melakukan survei karena khawatir menemukan bayi yang stunting.

"Kita berdoa agar anak-anak di Muba bebas stunting dan semakin banyak anak pintar di Muba," tutupnya.

Kapala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba, Herryandi Sinulingga,  AP menambahkan bahwa Dinkominfo sangat mendukung program-program Dinkes, khususnya yang berkaitan dengan stunting, dan berkomitmen untuk menginformasikan data terkait kemiskinan dan stunting melalui portal yang dimiliki dan Dinkes Selaku Produsen Data dan kami selaku wali data akan update secara kontiniu data anak stunting di Musi Banyuasin dengan Update data stunting digarap akan program penurunan angka stunting di Muba berbasis data sehingga diharapkan semua program tepat saaaran dan dapat dipertanggung jawabkan.

"Kami siap bersinergi dan mendukung inovasi yang dilakukan oleh OPD," dan semua kita harapkan berbasis dan data dari produsen data diverifikasi oleh Desa Melalui Operator desa dan Divalidasi oleh BPS Muba Selaku Pembina Statistik Sektoral dintingkat Kabupaten," pungkasnya.

Kategori :