PALPOS.ID - Beni Hernedi Klarifikasi Istilah "Panglima Perang" di Pilkada Muba: Tepatnya Ketua Tim Pemenangan Koalisi Partai Serasan Sekate.
Dalam persiapan menjelang Pilkada Muba 2024, istilah "Panglima Perang" yang sebelumnya digunakan untuk menyebut peran Beni Hernedi sebagai Ketua Tim Pemenangan Koalisi Partai Serasan Sekate telah menuai perhatian dan kritik.
Beni Hernedi, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Musi Banyuasin, merasa perlu untuk meluruskan pemahaman terkait istilah tersebut.
Klarifikasi Istilah: Membangun Demokrasi yang Sejuk
Dalam sebuah pernyataan resmi yang disampaikan pada Rabu, 4 September 2024, Beni Hernedi menyatakan bahwa penggunaan istilah "Panglima Perang" tidak tepat dan membawa konotasi negatif yang tidak sejalan dengan semangat demokrasi.
BACA JUGA:Putusan MK Membawa Berkah: Angin Segar Bagi PDIP dalam Mengusung Beni Hernedi di Pilkada Muba 2024
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024: Beni Hernedi Tegaskan Pantang Mundur dan Terus Berikhtiar untuk Pilkada Muba
"Istilah ini kurang tepat dan membawa konotasi yang kurang baik. Panglima perang secara harfiah merujuk pada situasi peperangan, yang identik dengan konflik, pertarungan, dan ketegangan," ujar Beni.
Ia menegaskan bahwa Pilkada merupakan proses demokrasi yang harus dijalankan dengan damai, penuh kehormatan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan serta kebersamaan.
Istilah "Panglima Perang," menurutnya, dapat memberikan kesan bahwa Pilkada Muba 2024 adalah ajang pertarungan yang keras dan penuh konfrontasi, padahal esensinya adalah untuk memilih pemimpin terbaik melalui adu gagasan dan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Pilkada adalah kesempatan bagi kita semua untuk berkompetisi secara sehat, menyampaikan visi dan misi yang mampu menjawab kebutuhan dan harapan rakyat," tegas Beni.
BACA JUGA:Pilkada Sumsel 2024: Beni Hernedi-Apriyadi Diisukan Bersatu Pada Pilkada Musi Banyuasin
BACA JUGA:Lagi, H Toha dan Rohman Kantongi B1 KWK Partai Nasdem untuk maju Pilkada Muba
Beni, yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Muba selama dua periode, menjelaskan bahwa istilah yang lebih tepat adalah "Ketua Tim Pemenangan Koalisi Serasan Sekate."
Posisi ini, menurutnya, lebih merepresentasikan peran seorang pemimpin yang mengarahkan tim, mempersatukan berbagai elemen masyarakat, dan mendorong proses demokrasi yang sejuk serta harmonis.