Selain penghargaan kepada KKKS, terdapat pula penghargaan kepada para pemangku kepentingan dari Pemerintahan yang secara terus-menerus mendukung percepatan penerbitan perizinan dan kinerja operasi hulu migas.
Daconi mengungkapkan bahwa ketersediaan gas ini menjadi factor pendukung penting bagi Pusri, dalam melaksanakan produksi pupuk agar dapat terus mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Pusri Raih Penghargaan Proklim Tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
BACA JUGA:Artwear Berbahan Kantong Pupuk Pusri Tampil di Jember Fashion Carnaval 2024
Dengan adanya salah satu bahan baku yaitu gas, maka seluruh aktivitas pabrik dan produksi dapat beroperasi dengan normal dan lancar.
Daconi menambahkan, terkait dengan proyek pengembangan yang sedang dilaksanakan Pusri, yaitu pembangunan Pabrik Pusri III-B kebutuhan gas bumi Pusri sampai dengan Tahun 2027 adalah sebesar 185 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD). Serta setelah revitalisasi Pabrik, kebutuhan gas bumi Pusri meningkat menjadi 200 BBTUD.
“Sebagai perusahaan pupuk pertama di Indonesia, serangkaian upaya guna meningkatkan efisiensi energi juga terus kami laksanakan. Hal ini bertujuan agar industri dapat terus tumbuh dan pemanfaatan gas bumi dapat lebih optimal lagi, sebagai sumber pemenuhan kebutuhan energi nasional di masa depan," tutup Daconi.***