BACA JUGA:Wow! BPK Temukan Sejumlah Permasalahan Terkait Pembangunan IKN Nusantara
Pemerintah tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik di IKN, tetapi juga memprioritaskan keseimbangan alam dan konservasi lingkungan.
"IKN bukan hanya kota modern yang maju secara infrastruktur, tapi juga harus ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kita harus jaga ekosistem hutan Kalimantan agar tetap lestari," kata Jokowi dalam pidatonya.
Presiden juga menyampaikan bahwa Wanagama Nusantara akan berfungsi sebagai pusat pelatihan dan penelitian bagi generasi muda dalam upaya merestorasi hutan yang rusak.
"Generasi mendatang harus mewarisi lingkungan yang lebih baik. Ini adalah bagian dari warisan yang kita bangun di IKN Nusantara," tambahnya.
Pelepasliaran Burung di Wanagama Nusantara
Pada puncak acara, Presiden Jokowi bersama para pejabat lainnya melakukan pelepasliaran burung di kawasan Wanagama Nusantara.
Pelepasliaran burung ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi bagian dari upaya restorasi ekosistem hutan.
Dengan mengembalikan keanekaragaman hayati, pemerintah berupaya menciptakan keseimbangan alam yang mendukung kehidupan satwa dan tumbuhan di Kalimantan.
Beberapa spesies burung yang dilepas ke alam bebas di antaranya adalah burung enggang, salah satu spesies ikonik Kalimantan yang terancam punah akibat deforestasi.
Pelepasliaran burung ini juga bertujuan untuk memulihkan populasi fauna yang terganggu oleh aktivitas manusia di wilayah tersebut.
Peran Pendidikan dan Penelitian di Wanagama Nusantara
Selain sebagai pusat konservasi, Wanagama Nusantara juga akan menjadi hub pendidikan dan penelitian untuk keberlanjutan lingkungan.
Rektor UGM Ova Emilia menyampaikan harapannya agar kawasan ini menjadi pusat studi bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi lingkungan dari seluruh Indonesia bahkan dunia.
"Di sini, kita akan mengajarkan pentingnya menjaga alam dan berkontribusi pada upaya global untuk melawan perubahan iklim. Wanagama Nusantara adalah laboratorium hidup yang akan menginspirasi banyak orang untuk peduli pada lingkungan," ucap Ova.