Dalam kasus kali ini, kenaikan harga emas dunia terutama didorong oleh prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS yang semakin jelas, ditambah dengan rilis data tenaga kerja AS yang tetap stabil dan inflasi yang cenderung melandai.
Keduanya memberikan keyakinan bagi para pelaku pasar bahwa emas akan tetap menjadi instrumen investasi yang aman dan bernilai dalam jangka panjang.
BACA JUGA: Turun Rp 1000, Harga Emas 16 November 2023 Masih Tinggi : Berikut Daftar Harga Emas Antam !
Bank sentral AS, melalui kebijakannya yang lebih akomodatif, mendorong pelaku pasar untuk beralih ke aset safe-haven seperti emas.
Keputusan ini diambil dengan harapan dapat mendukung perekonomian AS yang terancam oleh ketidakpastian global dan tren inflasi yang melambat.
Langkah ini memicu gelombang pembelian emas di berbagai bursa, menyebabkan kenaikan signifikan dalam harga logam mulia tersebut.
Pada 17 September 2024, harga emas Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat menyentuh Rp 1.444.000 per gram, mengalami kenaikan Rp 1.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya.
BACA JUGA:Perkembangan Harga Emas dan Respons Terhadap Sentimen Pasar
BACA JUGA:Naik Beberapa Poin: Daftar Harga Emas Antam dan UBS pada Penjualan 10 November 2023
Kenaikan ini bukan hanya reaksi terhadap perkembangan di AS, tetapi juga refleksi dari tingginya permintaan pasar global terhadap emas sebagai instrumen investasi yang aman.
Optimisme Terhadap Kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Kenaikan harga emas dunia turut berimbas positif terhadap kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Syarif Faisal Alkadrie, Corporate Secretary Division Head Antam, menyatakan bahwa pihaknya optimis mampu mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan, terutama di komoditas emas pada semester pertama 2024.
"Kenaikan harga emas saat ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja Antam secara keseluruhan," ujar Syarif.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Kembali Melemah Hingga 2 Point, Terendah dalam Sebulan