AMSI Serukan Media Jaga Integritas Informasi Saat Wartakan Demonstrasi, Terapkan Etika Jurnalistik

AMSI Serukan Media Jaga Integritas Informasi Saat Wartakan Demonstrasi, Terapkan Etika Jurnalistik

AMSI, Media Siber, Integritas Informasi, Etika Jurnalistik, Demo Indonesia, Lawan Hoaks, Demokrasi.--Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - AMSI Serukan Media Jaga Integritas Informasi Saat Wartakan Demonstrasi, Terapkan Etika Jurnalistik.

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyerukan kepada seluruh Media Siber di tanah air untuk tetap menjunjung tinggi integritas informasi dalam mewartakan gelombang demonstrasi yang tengah berlangsung di berbagai daerah Indonesia. 

Seruan ini disampaikan AMSI melalui pernyataan terbuka yang diterima di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Dalam keterangan tersebut, AMSI menekankan pentingnya peran media sebagai pilar keempat demokrasi.

BACA JUGA:Teror Digital Modus Order Fiktif Ganggu Media di Kepri, AMSI Desak Polisi dan Aplikator Bertindak Tegas

BACA JUGA:Google News Showcase Diluncurkan di Indonesia, AMSI Desak Platform Digital Lain Ikut Berkontribusi 

Di tengah maraknya aksi unjuk rasa, media diminta agar tidak terjebak dalam penyebaran provokasi, ujaran kebencian, maupun hoaks yang berpotensi memperkeruh suasana.

Tiga Seruan Penting AMSI

Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika bersama Sekretaris Jenderal AMSI Maryadi menandatangani seruan terbuka yang memuat tiga poin utama.

Menjunjung Etika Jurnalistik

Media massa dan jurnalis diminta berkomitmen menerapkan standar etika jurnalistik tertinggi dalam meliput aksi demonstrasi. 

Dengan demikian, publik tetap mendapatkan informasi yang akurat, proporsional, dan tidak memicu konflik baru di tengah situasi yang penuh dinamika.

BACA JUGA:Rakerwil Perdana AMSI Sumsel: Menyusun Roadmap Media Siber Sumsel Empat Tahun ke Depan

BACA JUGA:AMSI Dukung Penguatan Fungsi dan Peran Dewan Pers di Era Digital: Harapan Baru untuk Dunia Pers

Menjaga Integritas Informasi

AMSI menegaskan bahwa setiap berita harus disajikan dengan fakta yang terverifikasi dan bebas dari bias, manipulasi, maupun distorsi.

Prinsip ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap media, sekaligus memperkuat sendi-sendi demokrasi.

Melawan Misinformasi dan Disinformasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber