Bumpernya menggunakan material besi beraksen krom, sementara bagian bak belakang dihiasi dengan tulisan "Chevrolet" yang menambah kesan gagah.
Pada bagian interior, terdapat dua pilihan warna dominan, yaitu coklat dan hitam, yang dipadukan dengan jok berbahan beludru.
Untuk standar kenyamanan mobil niaga di era itu, Chevrolet LUV memberikan kenyamanan yang tak kalah dengan sedan pada zamannya.
BACA JUGA:Toyota bZ3C: Mobil Listrik Crossover Coupe dengan Teknologi BYD, Hadir Tahun Ini
Sejarah Chevrolet LUV di Indonesia terus berlanjut. Pada periode 1981 hingga 1988, LUV mengalami pembaruan dengan model yang lebih kotak dan simpel.
Meskipun desain lampu depan berubah menjadi satu, namun masih mempertahankan gaya bulat yang menjadi ciri khas.
Varian yang tersedia saat itu adalah KBD21 (short chasis), KBD26 (long chasis), dan KBD41 (4WD).
Perubahan kecil namun signifikan terjadi pada versi facelift tahun 1983, dengan tampilan baru berupa lampu kotak dan gril horizontal yang terdiri dari 12 lubang.
BACA JUGA:Rahasia di Balik Desain Minimalis Tesla Model Y 2024 yang Lebih Canggih
BACA JUGA:Mengintip Kemewahan Chery Tiggo 9, SUV Futuristik dengan Fitur Pijat dan Kecepatan 205 km/jam
Pada periode 1988 hingga 1996, Chevrolet LUV memasuki generasi ketiga.
Model ini hadir dengan pilihan mesin yang lebih bertenaga. Untuk versi diesel, tersedia mesin C233 berkapasitas 2.238 cc, yang juga digunakan pada Isuzu Panther generasi pertama.
Sementara itu, varian bensin menggunakan mesin 4ZD1 berkapasitas 2.238 cc, dengan trim 4WD yang langka, diproduksi hanya antara tahun 1990 hingga 1996.
Desain eksterior Chevrolet LUV generasi ketiga tetap mempertahankan bentuk kotak yang dominan, dengan tambahan aksen krom pada bumper, gril, list lampu, dan spion.
BACA JUGA:Porsche Taycan Turbo S Celestial Jade: Mahakarya ‘One-Off’ dengan Sentuhan Jade Mistis