INFORIAL, PLPOS.ID-Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan (Kemenkumham Sumsel) baru-baru ini menjadi tuan rumah bagi tim dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Kunjungan ini dilaksanakan pada Kamis, 19 September 2023, dalam rangka studi tiru atau benchmarking mengenai Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Kehadiran tim yang dipimpin oleh Golda Permatasari Tamaina ini disambut langsung oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Rahmi Widhiyanti, beserta Tim Reformasi Birokrasi.
Dalam sambutannya, Golda menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan yang hangat dan menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan kesempatan berharga bagi pihaknya untuk menggali ilmu dan pengalaman dalam menjalankan program Zona Integritas.
BACA JUGA: Tingkatkan Pelayana Publik, Kanwil Kemenkumham Sumsel Lakukan Sosialisasi Aplikasi M-Paspor
BACA JUGA:Imigrasi Palembang kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Layanan
"Pada kesempatan ini, kami berharap dapat belajar banyak dari pengalaman Kemenkumham Sumsel dalam upaya mencapai WBK. Kami sedang berjuang untuk melakukan Pembangunan Zona Integritas dan mewujudkan pelayanan yang lebih baik," ungkap Golda.
Ucapan terima kasih tersebut mencerminkan semangat kolaborasi antar instansi pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan publik.
Rahmi Widhiyanti kemudian memberikan paparan mengenai kunci sukses yang dimiliki oleh Kemenkumham Sumsel dalam meraih predikat WBK.
Ia menjelaskan bahwa pencapaian tersebut adalah hasil kerja keras dan komitmen seluruh pegawai yang ada di jajarannya.
BACA JUGA:Jajaran Kemenkumham Sumsel Ikuti Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dilantik Jadi Majelis Pengawas Wilayah Notaris Sumsel 2024-2027
"Saya merasa bangga karena Kanwil Kemenkumham Sumsel menjadi pilihan untuk dikunjungi oleh tim dari Kementerian Desa. Semoga apa yang kami lakukan bisa memberi inspirasi dan gagasan baru yang mungkin dibutuhkan oleh tim," ujar Rahmi dengan penuh kebanggaan.
Strategi dan Inovasi dalam Pembangunan Zona Integritas Selama sesi presentasi, Rahmi memaparkan beberapa hal pokok terkait pembangunan Zona Integritas, termasuk proses penilaian lapangan, tantangan yang dihadapi dalam menuju WBK, serta strategi yang diterapkan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah mengubah pola pikir dan budaya kerja di lingkungan instansi pemerintah.