PALPOS.ID - Harga Emas Makin Mengkilap: Rekor Baru dan Prediksi Tembus USD 3.000.
Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu instrumen investasi terpopuler dan paling diminati di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Pada akhir perdagangan Kamis (26/9/2024) waktu setempat, atau Jumat (27/9/2024) pagi, harga emas di pasar spot melonjak tajam hingga mencapai 2.673,06 dolar AS per ons.
Kenaikan ini tidak hanya mencatat rekor baru, tetapi juga menandakan reli yang telah berlangsung sepanjang tahun 2024, dengan peningkatan lebih dari 29% dalam kurun waktu satu tahun saja.
BACA JUGA:DAIFEST 2024: Kesempatan Emas untuk Memiliki Mobil Daihatsu Berhadiah Daihatsu Rocky
Tidak hanya itu, harga emas berjangka Comex New York Exchange untuk pengiriman Desember 2024 juga mengalami kenaikan 0,4% ke level 2.695,8 dolar AS per ons.
Hal ini memperkuat tren bullish emas yang diprediksi masih akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Diperkirakan, harga emas bisa menembus angka psikologis 3.000 dolar AS per ons, didorong oleh berbagai faktor fundamental dan kebijakan ekonomi global.
Faktor Utama Pendorong Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas yang signifikan ini tidak terjadi begitu saja. Terdapat beberapa faktor kunci yang mendorong logam mulia ini menjadi semakin menarik bagi investor, salah satunya adalah kebijakan moneter Amerika Serikat.
BACA JUGA:Kasus Penipuan Jual Beli Emas di Ogan Ilir : Rista Lestari Divonis 3,5 Tahun!
BACA JUGA:Rekor Terbaru Kenaikan Harga Emas Dunia Ditopang Pemangkasan Suku Bunga Bank Sentral AS
Kebijakan pemangkasan suku bunga yang diterapkan oleh Federal Reserve (The Fed) menjadi katalis utama yang mendorong harga emas terus melonjak.
Pada pekan lalu, tepatnya 18 September 2024, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps), menjadikannya di kisaran 4,75%-5,00%.