PALPOS.ID-Toyota Kijang Kapsul, sebuah kendaraan yang pernah menjadi primadona keluarga di Indonesia, terus memikat hati banyak orang meski usianya sudah menginjak lebih dari dua dekade.
Sebagai salah satu MPV legendaris, Kijang Kapsul kerap menjadi pilihan favorit di pasar mobil bekas, tidak hanya karena ketangguhannya, tetapi juga karena pesona desainnya yang dianggap timeless.
Mobil yang diproduksi antara tahun 1997 hingga 2003 ini merupakan generasi keempat dari keluarga Toyota Kijang.
Sebelum kehadiran Toyota Kijang Innova, Kijang Kapsul menjadi simbol kemewahan dan keandalan di jalanan Indonesia.
BACA JUGA:Toyota Corolla Twincam Liftback: Dari Mobil Kurang Diminati Hingga Jadi Primadona Klasik
BACA JUGA:Toyota Corolla KE70 vs TE71: Dua Ikon dengan Karakter Berbeda dalam Satu Generasi
Dengan bodi membulat seperti kapsul, desainnya dinilai jauh lebih modern dibandingkan pendahulunya yang berbentuk kotak.
Meskipun saat ini dunia otomotif telah bergerak ke arah desain futuristik, Kijang Kapsul tetap mempertahankan daya tariknya sebagai mobil dengan bentuk yang tidak ketinggalan zaman.
Salah satu alasan mengapa Kijang Kapsul masih dicari hingga sekarang adalah daya tahannya.
Para penggemar mobil ini, terutama pembeli mobil bekas, menganggapnya sebagai pilihan ideal untuk dijadikan kendaraan harian.
BACA JUGA:Ferrari Uji Coba Mobil Listrik Pertama: Kombinasi Elegan Antara SUV Levante dan Kekuatan Listrik
BACA JUGA:Makin Lincah dan Responsif! Toyota GR86 Hadir dengan Upgrade Handling dan Performa Baru
Perawatan yang relatif mudah dan suku cadang yang masih tersedia melimpah menjadikan Kijang Kapsul sebagai solusi praktis di tengah kebutuhan akan mobil tangguh dan terjangkau.
Dari segi mesin, Kijang Kapsul hadir dalam dua varian utama: bensin dan diesel. Mesin bensin menggunakan kode 7K dengan kapasitas 1.800 cc, sedangkan varian diesel mengusung mesin 2L berkapasitas 2.400 cc.
Kedua mesin ini memiliki karakteristik yang berbeda, namun keduanya sama-sama terkenal karena ketangguhan dan kemudahan perawatannya.