Tampilan luar Great Corolla didesain dengan garis-garis halus dan bentuk yang mengalir dari depan hingga belakang.
BACA JUGA:Toyota Celica: Sang Legenda Langka yang Jadi Incaran Kolektor di Indonesia
BACA JUGA:Mazda EZ-6: Sedan Listrik Masa Depan dengan Dua Pilihan Powertrain Canggih
Ini memberikan kesan mewah dan tak lekang oleh waktu, sebuah karakter yang masih digemari oleh banyak orang hingga saat ini.
Desain ini dianggap mengikuti jejak sedan mewah Toyota lainnya, Aristo, yang juga dikenal sebagai Lexus GS di beberapa pasar.
Perubahan minor pada facelift Great Corolla juga memberikan sentuhan yang segar, seperti perubahan pada gril depan yang semula berbentuk garis horizontal panjang menjadi garis putus-putus.
Perubahan lain yang terlihat adalah ukuran lampu sein di bumper depan yang lebih kecil, dan lampu sein belakang yang berubah dari warna kuning menjadi bening.
BACA JUGA:Kenapa Toyota Kijang Kapsul Masih Diminati Setelah 20 Tahun?
BACA JUGA:Toyota Corolla Twincam Liftback: Dari Mobil Kurang Diminati Hingga Jadi Primadona Klasik
Great Corolla di Indonesia hadir dengan dua pilihan mesin: 2E 1.300 cc dan 4A-FE 1.600 cc.
Mesin 2E dengan teknologi Single Overhead Camshaft (SOHC) dan sistem karburator mungkin terdengar kuno, namun dikenal tangguh dan andal, terlebih karena jenis mesin ini juga digunakan pada Toyota Starlet yang legendaris.
Bagi mereka yang menginginkan performa lebih, pilihan mesin 4A-FE 1.600 cc dengan teknologi Double Overhead Camshaft (DOHC) dan injeksi bahan bakar memberikan tenaga yang lebih besar dan respons yang lebih baik.
Penggunaan injeksi bahan bakar pada mesin ini membuatnya lebih modern dibandingkan pilihan mesin karburator yang ada.
BACA JUGA:Toyota Corolla KE70 vs TE71: Dua Ikon dengan Karakter Berbeda dalam Satu Generasi
BACA JUGA:Ferrari Uji Coba Mobil Listrik Pertama: Kombinasi Elegan Antara SUV Levante dan Kekuatan Listrik
Di pasar mobil bekas, kebanyakan Great Corolla yang ditemui adalah varian dengan transmisi manual 5-percepatan.