Dalam situasi politik yang semakin panas, media sosial menjadi salah satu ruang yang rentan digunakan untuk menyebarkan informasi yang dapat memperkeruh suasana.
BACA JUGA:Bawaslu Prabumulih Perpanjang Masa Pendaftaran Pengawas TPS Pilkada 2024
BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Tentang Tupoksi, 30 Anggota DPRD Prabumulih Jalani Orientasi dan Bimtek
Oleh karena itu, Kapolres Endro Aribowo juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar.
“Diharapkan, masyarakat dapat lebih cerdas dalam memilih konten yang diterima dan menggunakan akal sehat untuk memfilter informasi,” tambahnya.
Kebijakan untuk bersikap selektif terhadap informasi yang diterima, menurut Kapolres, adalah langkah penting untuk mencegah tersebarnya berita bohong atau hoaks yang dapat memperkeruh suasana.
Perwira menengah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) ini juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing oleh provokasi atau konten yang bisa memicu perpecahan di tengah masyarakat.
BACA JUGA:HUT ke-23 Kota Prabumulih Dipastikan Tidak Ada Hiburan Rakyat
BACA JUGA:30 Anggota DPRD Prabumulih Resmi Dilantik, Pj Walikota Ajak Bersinergi Wujudkan Prabumulih Sejahtera
“Bijaklah dalam menggunakan media sosial. Jangan menyebarkan konten yang dapat mendiskreditkan orang lain atau memperburuk citra pasangan calon,” tegasnya.
Kapolres Prabumulih juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung setiap pasangan calon (Paslon) dalam menyampaikan visi dan misi mereka secara sehat.
Pilkada, menurutnya, merupakan momen demokrasi yang harus dihadapi dengan semangat persatuan, bukan perpecahan.
“Pada tanggal 27 November nanti, seluruh warga Prabumulih akan memberikan suaranya. Mari kita hadapi momen ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar Endro Aribowo.
BACA JUGA:Cegah Banjir, Pemkot Prabumulih Normalisasi Sungai Kelekar
Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang menjaga stabilitas sosial dan keamanan di masyarakat.