Prabowo-Gibran: Menuju Kabinet Persatuan Nasional dengan 44-54 Menteri

Kamis 10-10-2024,12:51 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Selain itu, Muzani juga mengisyaratkan bahwa beberapa menteri dari PDIP mungkin akan turut bergabung dalam kabinet baru ini.

Namun, Muzani belum memberikan bocoran lebih rinci tentang siapa saja calon menteri yang akan dipilih Prabowo. 

“Tunggu saja, mungkin sehari setelah pelantikan akan diumumkan,” katanya.

Golkar dan PKB Menanti Posisi di Kabinet

Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar, juga memberikan pernyataan terkait potensi kader-kader Golkar yang akan mendapatkan jatah kursi menteri. 

Bahlil menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada presiden terpilih. Ia mengaku tidak mengetahui pasti berapa jumlah kursi yang akan didapatkan Golkar, namun ia optimis kader-kader Golkar sudah matang untuk mengemban tugas pemerintahan.

“Kader Golkar itu adalah kader yang sudah berproses dengan matang. Kalau memang dianggap layak dan pantas, kami serahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo,” ujar Bahlil. 

Ia berharap semakin banyak kader Golkar yang mendapatkan posisi di kabinet, semakin baik kontribusi yang bisa diberikan kepada pemerintahan.

Sementara itu, polemik soal kemungkinan dibentuknya Kementerian Haji dan Umrah juga menjadi pembicaraan hangat. 

Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum PKB, merespon isu ini dengan tenang. Ia menyebut belum ada keputusan pasti terkait pemekaran Kementerian Agama menjadi dua entitas, salah satunya Kementerian Haji dan Umrah. 

Namun, Jazilul juga mengakui bahwa usulan ini muncul sebagai hasil dari investigasi Pansus Haji terkait pelaksanaan haji yang sempat mendapat banyak kritik.

Meski belum ada komunikasi resmi antara Prabowo dan PKB terkait jatah kursi menteri, Jazilul menyebut PKB siap untuk mendukung langkah apapun yang diambil demi kebaikan pemerintahan.

Peran NU dalam Kabinet Persatuan Nasional

Pernyataan Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Cholil Staquf, juga menarik perhatian publik. 

Gus Yahya dengan nada bercanda menyebut bahwa separuh dari kabinet Prabowo akan diisi oleh kader Nahdlatul Ulama (NU). 

Ia melontarkan guyonan bahwa Prabowo sendiri adalah bagian dari NU, sehingga peran NU dalam kabinet sudah pasti akan signifikan.

Saat ditanya lebih jauh soal nama-nama dari kalangan NU yang berpotensi masuk kabinet, Gus Yahya tidak memberikan jawaban serius, namun tetap menyiratkan kepercayaan diri bahwa kader NU akan mendapatkan posisi strategis dalam pemerintahan mendatang. 

"Presidennya saja orang NU, sudah pasti ada peran NU yang kuat," ujarnya dengan senyum.

Membangun Kabinet yang Solid dan Responsif

Kategori :