Sebagai upaya lebih lanjut, BI dan Pemprov Sumsel akan terus memonitor hasil budidaya cabai di berbagai sekolah dan memberikan pendampingan serta bimbingan kepada para guru dan siswa.
Pendampingan ini bertujuan agar setiap sekolah dapat mencapai hasil optimal dalam budidaya mereka. Ke depan, diharapkan bahwa program ini dapat diperluas untuk mencakup lebih banyak sekolah dan komoditas pangan lainnya, sehingga semakin banyak generasi muda yang terlibat dalam usaha pertanian.
BACA JUGA:Cara Budidaya Jamur Tiram Lengkap Hingga Panen
BACA JUGA:Iritnya Keterlaluan! GPX Rock Metal 110: Kecil-kecil Cabe Rawit, Siap Guncang Jalanan Tanah Air
Dengan melibatkan generasi muda, kita tidak hanya mempersiapkan mereka untuk menjadi produsen pangan di masa depan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Kegiatan Panen Cabai ini bukan hanya sekadar acara simbolis, tetapi merupakan langkah nyata dalam menggerakkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan.
Dengan melibatkan sekolah-sekolah, BI dan Pemprov Sumsel ingin memastikan bahwa setiap individu, terutama generasi muda, memahami peran mereka dalam menjaga ketahanan pangan daerah dan negara.
Keterlibatan siswa dalam program ini juga memberikan mereka kesempatan untuk belajar tentang agrikultur, memahami proses pertumbuhan tanaman, serta merasakan langsung manfaat dari hasil panen.
Ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terjun ke dunia pertanian atau bahkan mengembangkan usaha pertanian di masa depan.
BACA JUGA:OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Indonesia Terjaga di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Akhirnya, melalui inisiatif ini, diharapkan akan muncul banyak inovasi dan ide-ide baru dari kalangan pelajar yang dapat mendorong kemajuan dalam bidang pertanian di Sumatera Selatan.
Dengan semangat kolaborasi antara BI, Pemprov, sekolah, dan masyarakat, ketahanan pangan yang berkelanjutan dapat terwujud, memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi semua.