Tanggapan Akademisi dan Pakar Hukum Sejumlah pakar hukum dari berbagai universitas juga memberikan tanggapan terkait kasus ini.
Mereka menilai bahwa keputusan hakim yang menjatuhkan hukuman kepada Mardani H Maming mengandung unsur kekeliruan.
Beberapa waktu lalu, Fakultas Hukum Universitas Padjajaran dan Akademisi Anti-Korupsi Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar diskusi yang membahas keputusan tersebut.
Diskusi ini melibatkan akademisi hukum ternama yang berpendapat bahwa ada kekurangan dalam proses peradilan yang dialami oleh Mardani.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Diduga Gas Meledak, Bedeng Hangus Terbakar!
BACA JUGA:Breaking News, Kejari Prabumulih Geledah Dinsos
Mereka meminta agar hakim mempertimbangkan untuk meninjau kembali putusan yang sudah dijatuhkan, dengan harapan Mardani mendapatkan keadilan yang seharusnya.
Rekam Jejak Mardani H Maming Mardani H Maming bukanlah sosok yang asing di dunia politik dan bisnis Indonesia.
Sebelum terjerat kasus hukum, ia dikenal sebagai Bupati Tanah Bumbu dan Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2019–2022.
Selama menjabat, Mardani dianggap sebagai pemimpin yang membawa banyak perubahan positif bagi daerahnya, sehingga banyak warga yang merasa kecewa dengan situasi hukum yang menimpa dirinya.
Sebagian masyarakat menilai bahwa Mardani memiliki kontribusi yang signifikan dalam memajukan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Breaking News, Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Bawaslu Prabumulih Meninggal Dunia
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Pasar Cinde Palembang Terbakar
Mereka mengenang Mardani sebagai sosok yang peduli dengan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Oleh karena itu, munculnya dukungan untuk Mardani H Maming di media sosial bisa dimaklumi, mengingat banyak yang merasa ia diperlakukan tidak adil.
Dampak di Media Sosial Fenomena dukungan untuk Mardani H Maming di media sosial menunjukkan betapa kuatnya pengaruh figur publik dalam mempengaruhi opini masyarakat.