BSI Catat Pertumbuhan Laba 21,6% di Triwulan III 2024: Strategi Pembiayaan Sehat Berhasil

Rabu 30-10-2024,23:05 WIB
Reporter : Septi
Editor : Bambang

BISNIS, PALPOS.ID- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mencatatkan kinerja yang solid dan berkelanjutan, dengan pertumbuhan laba mencapai 21,6% (yoy) pada Triwulan III 2024.

Angka ini menjadikan BSI sebagai salah satu bank dengan pertumbuhan laba tertinggi di industri perbankan nasional, mengungguli rata-rata pertumbuhan sektor tersebut.

Kinerja positif ini tercermin dalam hampir semua indikator keuangan, termasuk aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga yang menunjukkan pertumbuhan dobel digit.

Laba Bersih yang Meningkat Per posisi Triwulan III 2024, laba bersih BSI mencapai Rp5,11 triliun, meningkat signifikan dibandingkan Rp4,20 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba yang berkelanjutan ini merupakan hasil dari penerapan strategi bisnis yang tepat, di mana BSI tetap fokus pada pembiayaan yang sehat, khususnya di segmen konsumer dan ritel, yang menyumbang 72,17% dari total pembiayaan.

BACA JUGA:Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, BSI Resmikan Sentra UMKM Bedugul

BACA JUGA:Sanksi Menanti Agen Nakal: Pertamina Tegaskan Pengawasan LPG Bersubsidi

Selain itu, BSI juga memprioritaskan pertumbuhan dana murah (CASA) dengan komposisi 61,69% dari total DPK. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan, pihaknya bersyukur atas pencapaian kinerja BSI yang terus tumbuh solid, sehat, dan berkelanjutan hingga Triwulan III 2024.

"Kami berhasil tumbuh dobel digit di tengah tantangan makroekonomi yang cukup menantang, terutama dengan tingginya suku bunga,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini, Bank Indonesia mulai menurunkan suku bunga acuannya, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang Signifikan Dalam menghadapi kompetisi ketat di sektor perbankan, BSI mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 14,92% menjadi Rp301,22 triliun.

DPK ini didominasi oleh produk tabungan, yang pada periode yang sama tumbuh 13,40% (yoy) menjadi Rp130,18 triliun.

BACA JUGA:Pertamina Buka Pendaftaran Program Subsidi Tepat Pertalite untuk Kendaraan Roda Empat

BACA JUGA:Kabar Baik! Harga BBM Non-subsidi Pertamina Turun di Bulan Oktober 2024

Rasio dana murah (CASA) yang mencapai 61,69% menunjukkan keberhasilan BSI dalam menarik dana dengan biaya rendah.

Kategori :