Dengan tenaga sebesar ini, Chery J6 siap memberikan pengalaman berkendara yang lebih bertenaga dan stabil di berbagai kondisi medan.
Kedua varian tenaga ini ditopang oleh baterai buatan CATL, perusahaan terkemuka dalam industri baterai. Baterai Chery J6 tersedia dalam dua ukuran, yakni 65 kWh dan 69 kWh, yang memberikan pilihan jarak tempuh berbeda bagi pengguna.
Kapasitas baterai yang lebih besar akan memberikan daya jelajah yang lebih jauh, sehingga pengguna tidak perlu sering-sering mengisi ulang daya.
Baterai ini juga mendukung teknologi pengisian cepat, yang akan mempersingkat waktu pengisian dan menjadikan mobil ini lebih praktis untuk digunakan sehari-hari.
Dengan estimasi harga sekitar Rp 500-600 jutaan, Chery J6 hadir sebagai alternatif menarik di pasar SUV listrik Indonesia.
Sebagai SUV EV dengan teknologi canggih dan kemampuan off-road, mobil ini diharapkan mampu bersaing dengan berbagai model SUV lainnya di kelas yang sama.
BACA JUGA:Lamborghini Urus SE: Super SUV Plug-in Hybrid Pertama dengan Performa Adrenalin Tinggi
BACA JUGA:Menggoda! Subaru BRZ Facelift Hadir dengan Performa Lebih Garang dan Teknologi Canggih
Chery telah berkomitmen untuk merakit J6 di dalam negeri, yang menjadikannya mobil berstatus CKD (Completely Knocked Down) atau rakitan lokal.
Langkah ini sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia untuk mendorong produksi kendaraan listrik di dalam negeri, sekaligus menekan harga jual agar lebih terjangkau bagi konsumen.
Secara keseluruhan, Chery J6 menjadi simbol dari ambisi Chery untuk menjadi pemain utama dalam segmen kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan teknologi, performa, dan ketahanan yang ditawarkan, SUV ini berpotensi menarik minat konsumen yang mencari kendaraan tangguh dengan kemampuan off-road dan efisiensi energi yang tinggi.
Peluncuran Chery J6 ini tidak hanya akan memperkaya pilihan kendaraan listrik di Indonesia, tetapi juga mendorong adopsi EV di kalangan masyarakat yang semakin peduli terhadap lingkungan.