Menurutnya, konsep paguyuban seperti SRC merupakan inisiatif yang sangat baik karena memberikan fasilitas dan pembinaan kepada para pelaku usaha, yang diharapkan dapat membantu mereka dalam mengelola dan mengembangkan usahanya dengan lebih baik.
“Saya melihat konsep paguyuban ini sangat bagus. Dengan adanya pembinaan dan fasilitasi seperti ini, UMKM bisa lebih berkembang dan lebih terarah,” ujar Elen.
Ia menilai, langkah yang dilakukan oleh SRC bisa menjadi model pembinaan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi para pelaku UMKM di Sumsel.
Saat ini, terdapat sekitar 8.000 UMKM yang dibina oleh Paguyuban SRC di Sumsel, yang menurut Elen menjadi salah satu upaya konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Membangun Keluarga Tangguh: Kader PKK Sumsel Bahas Pentingnya Edukasi tentang MPOX
BACA JUGA:Sosialisasi RPPEG: Komitmen Sumsel dalam Melestarikan Ekosistem Gambut
Ia optimistis pembinaan ini akan mampu memberikan dampak positif dalam membantu mengurangi angka kemiskinan di Sumsel.
Dalam kesempatan tersebut, Elen juga mengungkapkan bahwa Sumsel memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, terutama dalam sektor UMKM dan usaha ritel.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di wilayah Sumatera, Sumsel memiliki peluang besar untuk terus meningkatkan daya saing ekonominya.
Namun, ia menyadari bahwa angka kemiskinan di Sumsel masih berada di atas rata-rata nasional. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa pembinaan UMKM dipandang penting sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
“Dengan semakin banyaknya pembinaan UMKM, kami berharap ekonomi Sumsel akan semakin berkembang, lapangan kerja akan semakin terbuka, dan angka kemiskinan dapat ditekan,” jelas Elen.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Gencarkan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Sumsel
Ia menegaskan bahwa membuka lebih banyak lapangan kerja merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi kemiskinan di Sumsel.
Dalam acara tersebut, Direktur Urusan External PT. HM. Sampoerna Tbk, Elvira Lianita, turut memberikan keterangan mengenai komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia, khususnya di Sumsel.
Menurut Elvira, Sampoerna memiliki sejarah panjang dalam sektor UMKM, karena perusahaan tersebut pada awalnya merupakan usaha kecil yang didirikan sekitar 111 tahun yang lalu.