Khaidir Kalingi, sebagai Pembina, menyampaikan bahwa keberagaman suku dalam Tim Emas Khatulistiwa menggambarkan semangat persatuan dan gotong royong.
BACA JUGA:Antusias Warga Sanga Desa Kabupaten Muba Sambut Kampanye Dialogis Cagub Sumsel Herman Deru
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru dan Kaesang Nikmati Kuliner Legendaris Palembang
Selain memperjuangkan visi HDCU, Tim Emas juga mendukung anggota mereka yang mengalami kesulitan atau musibah, menjadikannya wadah solidaritas lintas budaya yang erat.
Kehadiran Tokoh dan Doa Bersama
Peresmian posko turut dihadiri tokoh perwakilan dari masing-masing suku dan komunitas, di antaranya Khaidir Kalingi, Yohannes John, Gopar Pasolong, Chairuman, Hanief Djohan, Taufik Syahrial, Zainal Arifin, serta Ustadz Suskito yang merupakan Ketua Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess) Palembang dan Sekretaris Tim Emas Khatulistiwa.
Ustadz Suskito, yang juga pernah mendampingi Herman Deru saat mengunjungi berbagai pesantren di Sumsel, menyatakan bahwa doa bersama melalui pembacaan Sholawat Nariyah ini merupakan bentuk dukungan moral dan spiritual untuk pasangan HDCU.
“Pak Herman Deru layak didoakan karena kepeduliannya terhadap pondok pesantren di Sumsel. Kami dari pesantren dan Tim Emas Khatulistiwa bersama-sama berdoa agar pasangan HDCU mendapatkan kemenangan yang diridhai Allah SWT pada Pilkada nanti,” ujar Ustadz Suskito.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Herman Deru Temui Jokowi untuk Minta Doa Restu, Fokus pada Konsistensi Program
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: 700 Timses Chairul S Matdiah Beralih Total Dukung Herman Deru-Cik Ujang
Beberapa ustadz dari pesantren terkemuka, seperti Hamalul Qur’an, Ma’had Rabbani, Ma’had Alfatah, Madrasah Diniyah, dan Assanadiniyah, memimpin lantunan Sholawat Nariyah yang diikuti sekitar 300 santri serta anggota Tim Emas Khatulistiwa.
Atmosfer doa ini menjadi momentum kebersamaan dan pengharapan untuk kesuksesan pasangan HDCU di Pilgub Sumsel 2024.