Pramono Anung-Rano Karno: 2.183.239 suara (50,06%)
Suara sah: 4.360.629
Suara tidak sah: 363.764
Total suara: 4.724.393
BACA JUGA:PDIP Belum Deklarasikan Anies di Pilkada Jakarta: Megawati Minta Semua Calon Tidak Mendompleng Saja
BACA JUGA:PDIP Pertimbangkan Paslon Baru di Pangkalpinang dan Bangka pada Pilkada Ulang 2025
Catatan Keberatan dan Dinamika Proses Rekapitulasi
Rekapitulasi suara tidak berjalan tanpa hambatan. Tim dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RK-Suswono) mengajukan keberatan atas dugaan pelanggaran di salah satu TPS di Jakarta Timur.
Mereka menilai terjadi tindak pidana pemilu yang melibatkan anggota KPPS dan mengkritik KPU atas dugaan ketidakadilan.
Tim RK-Suswono bahkan melakukan aksi walk out sebelum hasil rekapitulasi disahkan.
Sementara itu, tim Dharma Pongrekun-Kun Wardhana (Dharma-Kun) menolak menandatangani dokumen hasil rekapitulasi.
BACA JUGA:Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) Kuasai Pilkada Sumsel 2024 dengan Dominasi di 15 Kabupaten/Kota
BACA JUGA:Partai Gerindra Siapkan Gugatan Hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi
Mereka menganggap rendahnya partisipasi pemilih sebagai indikasi bahwa hasil Pilkada tidak mewakili seluruh masyarakat Jakarta.
Namun, pasangan Pramono Anung-Rano Karno menerima hasil rekapitulasi tanpa catatan keberatan.
"Kami menghormati keputusan KPU dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat Jakarta," ujar Pramono Anung dalam konferensi pers setelah penetapan hasil.
Tantangan Pasca-Pilkada
Kemenangan ini menempatkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno di posisi strategis untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan.