BACA JUGA:MK Terima 19 Permohonan Sengketa Pilkada 2024: Termasuk OKU dan 18 Daerah Lainnya
BACA JUGA:Pilkada Jakarta 2024: Satu atau Dua Putaran? Ini Penjelasan KPU dan Pandangan Pengamat
Namun, tantangan besar menanti, termasuk meningkatkan partisipasi politik warga dan menjawab aspirasi seluruh lapisan masyarakat Jakarta.
Masalah rendahnya partisipasi pemilih menjadi catatan serius. Para pengamat politik menilai fenomena ini menunjukkan adanya ketidakpuasan publik terhadap kandidat atau proses politik itu sendiri.
KPU Jakarta juga menghadapi kritik atas dugaan pelanggaran administratif yang dapat memengaruhi kepercayaan publik.
Pesan Haru Ketua KPU Jakarta
Saat menutup rapat pleno, Wahyu Dinata menyampaikan pesan yang penuh emosi.
Ia mengapresiasi kerja keras semua pihak, termasuk petugas penyelenggara pemilu di tingkat lapangan dan masyarakat Jakarta yang telah menggunakan hak pilih mereka.
Wahyu juga menegaskan komitmen KPU untuk terus belajar dan memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemilu di masa mendatang.
"Kami berharap Jakarta tetap menjadi ibu kota yang dicintai warganya, dan proses demokrasi yang telah kita lalui ini menjadi dasar yang kuat untuk masa depan," ujar Wahyu dengan mata berkaca-kaca.
Ke Mana Jakarta Melangkah?
Dengan selesainya Pilkada ini, perhatian akan beralih pada implementasi program-program yang dijanjikan oleh pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Warga Jakarta menanti langkah nyata dalam menyelesaikan berbagai masalah kota, mulai dari transportasi, banjir, hingga pengelolaan sampah.
Kemenangan ini sekaligus menunjukkan bahwa wajah baru dalam kepemimpinan Jakarta tetap diharapkan untuk membawa perubahan positif.